Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong membuka peluang bagi putra-putri daerah untuk bekerja di Jepang. Program magang dan kerja sama luar negeri ini diluncurkan bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kessaku Indonesia. Seluruh biaya pendidikan dan pelatihan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
“Kesempatan emas ini diberikan bagi generasi muda Parigi Moutong agar bisa menimba pengalaman internasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan,” kata Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, Selasa (16/9).
Program ini juga menjadi salah satu agenda prioritas 100 hari kerja Bupati Erwin Burase dalam menyiapkan tenaga kerja daerah yang siap bersaing di tingkat global.
Program ini menargetkan lulusan minimal SMA/SMK atau sederajat, dengan batas usia maksimal 26 tahun untuk peserta magang dan 30 tahun bagi tenaga kerja.
Sejumlah syarat kesehatan dan fisik turut diberlakukan, seperti tinggi badan minimal 155 sentimeter untuk perempuan dan 165 sentimeter bagi laki-laki, tidak bertato, tidak bertindik, tidak buta warna, serta tidak menggunakan kacamata.
Bidang pekerjaan yang ditawarkan pun beragam, mulai dari perawat lansia (kaigo), tenaga perawat, pengolahan makanan, pertanian, perhotelan, restoran, hingga industri manufaktur, konstruksi, perikanan, dan pengelasan.
Pendaftaran dibuka di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Parigi Moutong, Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Masigi, pada 15–25 September 2025.
Masyarakat yang berminat dapat menghubungi panitia penyelenggara melalui nomor telepon +62 823-7472-4217 atau akun resmi LPK Kessaku Palu.
TIM