Menu

Mode Gelap

Cek Fakta · 1 Sep 2025 10:45 WITA ·

Cek Fakta: Benarkah Polisi Akan Membiarkan Demo Ricuh di Palu?

badge-check

Redaksi


 Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

Beredar pesan berantai di media sosial dan grup WhatsApp yang menyebut polisi akan membiarkan aksi unjuk rasa ricuh di Palu. Pesan itu juga mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah karena polisi disebut tidak akan menghalangi massa yang anarkis di Gedung DPRD.

Berikut salah satu isi pesan berantai yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp.

“hari Senin ckp dirumah Krn hari Senin akan demo besar dipalu jaga keluarga utamanya jln samratulangi dan Jl. Hasanuddin (Taman GOR)..polisi kemungkinan JK SDH ada yg anarkis digedung DPRD polisi akan pulang dan membiarkan Krn polisi TDK ingin ada lagi konflik dgn masyarakat yg akhirnya digoreng kesana kemari”

Lalu, benarkah Polisi akan membiarkan demo ricuh itu di Palu?

Disinformasi

HASIL CEK FAKTA 

Polisi Daerah Sulawesi Tengah menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng, AKBP Sugeng Lestari, menjelaskan polisi tidak pernah mengeluarkan pernyataan akan diam bila terjadi kericuhan.

Polri memastikan tetap menjalankan tugas sesuai Undang-Undang Penyampaian Pendapat di Muka Umum, yakni melindungi peserta aksi, menjaga ketertiban, serta mengamankan lokasi dan rute aksi.

Presiden bahkan telah menginstruksikan Kapolri dan Panglima TNI untuk mengambil langkah tegas jika aksi berubah anarkis.

Polda Sulteng juga mengingatkan untuk mewaspadai pihak luar yang berpotensi melakukan provokasi dan bisa menunggangi aksi sehingga berujung pada kerusuhan.

KESIMPULAN

Klaim bahwa polisi akan membiarkan aksi demo ricuh di Palu tidak benar. Informasi tersebut masuk kategori disinformasi. Polda Sulteng menegaskan pengamanan tetap dilakukan profesional, terukur, dan sesuai aturan hukum yang berlaku.

TIM CEK FAKTA PALU POSO.ID

PaluPoso.id salah satu media siber yang tergabung dalam koalisi CekFakta.com. CekFakta.com adalah sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), AJI (Aliansi Jurnalis Independen) dan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

 

Artikel ini telah dibaca 55 kali

Baca Lainnya

Cari Kebenaran Berita Kini Bisa via WhatsApp

10 Agustus 2025 - 22:33 WITA

Koalisi Kritik Label ‘Click-Bait’ dan Propaganda Pemerintah dalam Cek Fakta

14 Juni 2025 - 10:03 WITA

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bersama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) yang tergabung dalam Koalisi Cek Fakta pada tanggal 3 Juni menyelenggarakan audiensi dengan Dewan Pers

Waspadai Penipuan! Akun Facebook Palsu Gunakan Nama Mirip Pj. Bupati Parigi Moutong

30 April 2025 - 09:06 WITA

Klaim Kompensasi untuk Korban Pertamax Oplosan Adalah Konten Palsu

16 Maret 2025 - 21:33 WITA

Unggahan berisi tautan “klaim kompensasi untuk korban pertamax oplosan” merupakan konten palsu (fabricated content). Foto: TurnBackHoax

Nama Sekdaprov Sulteng Dicatut, Masyarakat Diminta Waspada

16 Maret 2025 - 16:37 WITA

Tangkapan layar profil WhatsApp palsu yang mencatut nama dan foto Sekdaprov Sulawesi Tengah, Novalina. Gambar ini telah diberi label "FAKE" untuk menegaskan bahwa nomor tersebut bukan milik resmi Sekdaprov. Masyarakat diminta waspada terhadap modus penipuan seperti ini.

Satir Pesan Berantai Pemerintah akan Berikan Tunjangan Pengangguran Sesuai Ijazah Terakhir Sekolah

25 Juli 2024 - 21:45 WITA

Trending di Cek Fakta