Menu

Mode Gelap

News · 30 Apr 2023 07:08 WITA ·

Viral Oknum Perawat Puskesmas di Sulteng Diduga Jual Obat Aborsi, Ini Kata PPNI

badge-check

Redaksi


 Tenaga medis bertaruh nyawa untuk menyembuhkan para pasien corona. Ilustrasi: Maulana Saputra/kumparan Perbesar

Tenaga medis bertaruh nyawa untuk menyembuhkan para pasien corona. Ilustrasi: Maulana Saputra/kumparan

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Masri Daeng Taha, mengatakan bahwa oknum yang viral disebut sebagai salah satu perawat puskesmas di Sulteng diduga menawarkan obat aborsi kepada masyarakat bukanlah seorang perawat.

“Yang bersangkutan bukan seorang perawat, dan bukan anggota PPNI,” kata Masri Daeng Taha, Minggu, 30 April 2023.

Masri menegaskan, meminta kepada media agar tidak lagi menyebut oknum tersebut sebagai oknum perawat. Sebab, hal itu dapat mencoreng nama profesi perawat sebagai tenaga kesehatan.

Ketua PPNI Sulteng itu menjelaskan, yang dinamakan seorang perawat ialah mereka yang lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.

Di mana secara umum, lanjut Masri, ada 2 jenis perawat, yaitu Perawat Vokasi, minimal lulusan D3 Keperawatan, dan Perawat Profesi, minimal lulusan S1 Keperawatan.

Kemudian perawat adalah seseorang yang bertugas memberikan asuhan pada individu, keluarga, juga kelompok dalam keadaan sakit maupun sehat.

“Oknum tersebut hanya pendidikan lulusan SPK, sedangkan yang dikatakan perawat kalau pendidikannya minimal D3 perawat,” jelasnya.

Sebelumnya, viral di media oknum perawat disebut sebagai salah satu perawat puskesmas di Sulteng diduga sering menawarkan obat aborsi kepada masyarakat.

Selain itu, oknum yang diketahui sebagai staf di salah satu puskesmas di Sulteng itu juga diduga sering menawarkan jasa pembuatan surat keterangan dokter, BPJS, KIS dan Sertifikat vaksin resmi tanpa melakukan vaksinasi. *(Tim)

 

Artikel ini telah dibaca 325 kali

Baca Lainnya

Cegah Peredaran Senpi dan Handak, Satgas Madago Raya Gencarkan Razia di Poso

21 Juni 2025 - 12:02 WITA

Satuan Tugas III Preventif Operasi Madago Raya mengintensifkan razia kendaraan di sejumlah titik strategis di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu, 21 Juni 2025.

2 Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Amran Batalipu Dilimpahkan ke Kejaksaan

21 Juni 2025 - 08:32 WITA

Dua tersangka kasus pencemaran nama baik mantan Bupati Buol, Amran Batalipu, resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Palu.

Kasus Dugaan Penganiayaan Pramusaji di Warkop Roemah Balkot Berakhir Damai

20 Juni 2025 - 13:13 WITA

Kasus Dugaan Penganiayaan Pramusaji di Warkop Roemah Balkot Berakhir Damai

Tinggal Tulang Belulang, Mayat Pekebun Ditemukan di Pegunungan Poso

20 Juni 2025 - 12:56 WITA

Tinggal Tulang Belulang, Mayat Pekebun Ditemukan di Pegunungan Poso

Bupati Parigi Moutong Batalkan Proyek IPLT di Jononunu

18 Juni 2025 - 21:53 WITA

Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, dalam rapat bersama warga yang digelar di ruang kerjanya, Rabu, 18 Juni 2025.

Wakil Bupati Parigi Moutong Buka Bimtek Penerapan E-SPM

18 Juni 2025 - 20:37 WITA

Wakil Bupati Parigi Moutong Buka Bimtek Penerapan E-SPM
Trending di Bisnis