Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 4 Apr 2023 13:36 WITA ·

Siap Songsong Indonesia Emas 2040, Wawali Palu Dengar Arahan dari Kemenkes RI

badge-check

Redaksi


 Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido mendengarkan arahan Kemenkes RI secara Virtual terkait pelayanan kesehatan reproduksi bagi Calon Pengantin. Foto: Humas Pemkot Palu Perbesar

Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido mendengarkan arahan Kemenkes RI secara Virtual terkait pelayanan kesehatan reproduksi bagi Calon Pengantin. Foto: Humas Pemkot Palu

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar pertemuan bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia secara virtual membahas pelayanan kesehatan reproduksi bagi Calon Pengantin (Catin).

Tidak ingin ketinggalan, Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido turut hadir dan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat Jasin Mornawar di ruang Rapat Bappeda Kota Palu, Selasa 4 April 2023.

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes RI, drg. Kartini Rustandi melaporkan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan kebijakan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi Catin.

Menurutnya kelompok Catin merupakan kelompok strategis untuk membantu penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta penurunan angka Stunting.

“Mengingat 70 persen dari Calon Pengantin diperkirakan akan hamil pada tahun pertama,” kata drg. Kartini Rustandi.

Ia mengungkapkan, di Indonesia terdapat dua juta pasangan pengantin, atau sekitar empat juta anak-anak muda, baik laki-laki dan perempuan yang akan menikah.

Selain itu, tujuan lain dilaksanakannya pertemuan ini guna memperoleh dukungan dan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan cangkupan dan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi bagi Catin di seluruh Indonesia, baik dalam bentuk regulasi dan pembiayaan.

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono dalam sambutannya menyampaikan, pada tahun 2045 Indonesia akan menginjak usia emas kemerdekannya.

Menurutnya, anak-anak yang saat ini akan lahir sampai tahun 2024, adalah angkatan yang menjadi angkatan kerja yang diharapkan akan menjadi generasi emas di tahun 2045 mendatang.

“Di tangan merekalah masa depan bangsa ini dipertaruhkan,” katanya.

Ia menyatakan, saat ini dalam menjunjung generasi emas tersebut, Indonesia masih diperhadapkan dengan tantangan pembangunan kesehatan.

Di antaranya, angka kematian ibu diperkirakan setiap jam, ada satu sampai dua ibu yang meninggal karena kehamilan, persalinan, dan nifas.

Tahun 2022, tercatat angka kematian ibu sebanyak 305 dari 100.000 ibu yang melahirkan.

“Ini masih jauh dari angka target kita yaitu angka kematian ibu seharusnya di angka 183 per 100.000 kelahiran ibu di tahun 2024,” ungkap Wakil Menteri.

Selain itu, lanjutnya Angka Kematian Bayi (AKB) diperkirakan, 9 – 10 kematian bayi setiap jamnya.

“Pada tahun 2020, tercatat AKB masih di angka 16,85 per 1.000 kelahiran ibu. Masih perlu upaya yang lebih lanjut, untuk mencapai target kita yaitu  16 per 1.000 kelahiran ibu tahun 2024,” katanya.

Wakil Menteri mengatakan permasalahan lainnya adalah tentang Stunting, yang dimana masih terjadi 21,6 persen dari total Balita di Indonesia.

Dengan begitu, ada satu dari empat Balita di Indonesia, yang mengalami Stunting.

Ia menyatakan perlunya upaya yang dilakukan untuk mencapai target 14 persen pada tahun 2024.

Di samping itu juga, ada permasalahan lain yakni kelahiran Konengital atau kelainan bawaan yang perlu intervensi sejak dini untuk mencegahnya.

“Berbagai masalah ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah adanya rasio kesehatan dari Catin yang tidak teridentifikasi,” katanya.

Wakil Menteri menuturkan setiap tahunnya ada dua juta Catin yang berpotensi mengalami masalah kesehatan pada kehamilan yang seharusnya dapat dicegah.

Olehnya diperlukan peran semua pihak, dalam mempersiapkan Catin untuk menjadi pasangan dengan kehidupan reproduksi yang sehat, melalui pemeriksaan kesehatan para Catin.

“Karena dengan demikian, Indonesia akan mampu melahirkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045, yang kita harapkan bersama,” imbuhnya.

Artikel ini telah dibaca 18 kali

Baca Lainnya

Tiga Agenda Penting dalam Pertemuan Wali Kota Palu dan KPP Pratama

10 Januari 2025 - 21:40 WITA

Pisah Sambut Kapolresta Palu, Wali Kota Hadianto Tegaskan Komitmen Sinergitas

10 Januari 2025 - 10:04 WITA

Rapat DPRD Kota Palu: Kebijakan Baru untuk Peningkatan Pelayanan Masyarakat

7 Januari 2025 - 21:33 WITA

Pemkot Palu Berikan Perhatian Khusus untuk Fahri, Balita dengan Hidrosefalus

31 Desember 2024 - 08:48 WITA

Pemkot Palu Berikan Perhatian Khusus untuk Fahri, Balita dengan Hidrosefalus

Heboh! Paket COD Rp 6,2 Triliun Dipesan Warga Parigi Moutong

24 Desember 2024 - 18:44 WITA

Paket COD Rp 6,2 Triliun Dipesan Warga Parigi Moutong.

Bank Dunia Tinjau Langsung Progres Rekonstruksi Pascabencana di Palu

18 Desember 2024 - 22:46 WITA

Trending di News