Menu

Mode Gelap

News · 17 Jun 2025 15:33 WITA ·

Polisi Latih Istri Eks Kombatan di Poso

badge-check

Redaksi


 Kepolisian Republik Indonesia melalui Satuan Tugas (Satgas) II Preemtif Operasi Madago Raya menggelar pelatihan menjahit di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa 17 Juni 2025. Foto: Dok. Polda Sulteng Perbesar

Kepolisian Republik Indonesia melalui Satuan Tugas (Satgas) II Preemtif Operasi Madago Raya menggelar pelatihan menjahit di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa 17 Juni 2025. Foto: Dok. Polda Sulteng

Kepolisian Republik Indonesia melalui Satuan Tugas (Satgas) II Preemtif Operasi Madago Raya menggelar pelatihan menjahit di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Program ini menyasar para istri eks Kombatan dalam program deradikalisasi.

Pelatihan yang dimulai pada Selasa, 10 Juni 2025, dan akan berakhir 30 Juni 2025 ini berlangsung di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Poso.

Tiga anggota tim Da’i Polri yaitu Ipda Ilham Sriwan, Aiptu Ridwan, dan Aipda Sofyan Al Liosi turut hadir dalam pembukaan. Ketiganya merupakan bagian dari Satgas II Preemtif yang dikenal dengan pendekatan humanisnya.

Sebanyak 10 peserta yang merupakan istri dari mantan kombatan di Poso mengikuti pelatihan ini. Mereka diharapkan mampu membuka usaha mandiri atau menopang ekonomi keluarga setelah menguasai keterampilan menjahit.

Dalam kesempatan itu, tim Da’i Polri mengingatkan peserta untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban.

“Kondisi Poso yang kian kondusif harus dijaga bersama. Mari kita tanamkan sikap saling menghormati dan toleransi antarumat beragama,” ujar Ipda Ilham Sriwan.

Kepolisian berharap keterlibatan para istri alumni deradikalisasi ini dapat memperkuat persaudaraan di Poso.

Peserta pelatihan menyambut baik inisiatif ini dan berjanji akan memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk mendukung kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kepala Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya, Ajun Komisaris Besar Moh. Taufik, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang kepolisian untuk membangun kepercayaan dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat.

“Ini adalah wujud nyata dari pendekatan lunak Polri. Kami ingin masyarakat tumbuh bersama dalam perdamaian dan kemandirian,” kata Taufik dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/6/2025). **(TIM)

Artikel ini telah dibaca 32 kali

Baca Lainnya

Dialog Pemerintah Palu Serap Aspirasi Masyarakat Langsung

23 Oktober 2025 - 09:15 WITA

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid memimpin dialog pemerintah Palu untuk menampung aspirasi masyarakat.

Pemkab Parigi Moutong Buka Lelang Jabatan untuk 16 OPD Pekan Ini

13 Oktober 2025 - 16:24 WITA

Bupati Parigi Moutong Erwin Burase ungkap lelang jabatan 16 OPD dalam pekan ini

Pidato Utuh Presiden Prabowo di HUT ke-80 TNI: TNI Anak Kandung Rakyat, Siap Korbankan Jiwa Raga untuk Indonesia

5 Oktober 2025 - 12:15 WITA

Presiden Prabowo memberi penghormatan di HUT ke-80 TNI Monas.

Polisi Tangkap Pencuri iPhone 15 Pro Max di Parigi Moutong

3 Oktober 2025 - 20:04 WITA

Polisi ringkus pelaku pencurian iPhone 15 Pro Max di Parigi.

3 Tersangka Kasus Korupsi Perumda Palu Dijerat Pasal Tipikor

3 Oktober 2025 - 18:04 WITA

Tiga Tersangka Dugaan Korupsi Perumda Palu Ditahan Kejari

Imelda Liliana Muhidin Hadapi Demonstran Penyintas Bencana Palu

30 September 2025 - 22:27 WITA

Trending di News