Menu

Mode Gelap

Bisnis · 10 Nov 2022 18:47 WITA ·

KTT G20 Bawa Berkah bagi Pelaku Usaha di Bali

badge-check

Redaksi


 Salah satu Oleh-Oleh Bali untuk KTT G20. Foto: ANTARA /Nyoman Hendra Wibowo Perbesar

Salah satu Oleh-Oleh Bali untuk KTT G20. Foto: ANTARA /Nyoman Hendra Wibowo

Para pelaku usaha penyedia kerajinan dan makanan di Bali berharap delegasi negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, tidak lupa berburu oleh-oleh saat kehadirannya di KTT G20 daerah setempat.

Gelaran Presidensi G20 Indonesia dianggap sebagai momentum bagi para pelaku usaha oleh-oleh, apalagi setelah hampir 2 tahun ini Bali sepi dari kedatangan wisatawan asing karena dampak pandemi COVID-19.

Kunjungan delegasi G20 di Bali, beberapa bulan terakhir, membawa berkah bagi pelaku usaha di daerah setempat. Salah satunya dirasakan oleh pelaku usaha oleh-oleh, Toko Khrisna, salah satu penyedia buah tangan yang masuk dalam daftar direkomendasikan untuk para delegasi G20.

“Dua bulanan ini, toko kami mencatat kenaikan kunjungan wisatawan asing dan lokal. Mereka juga berbelanja. Toko kembali ramai. Pemandangan ini benar-benar menjadikan semangat optimis bagi kami, Bali bisa bangkit,” kata Kadek Bhuana, Asisten Manajer Toko Khrisna Oleh-Oleh di Jalan By Pass, Bali saat ditemui Tim Komunikasi dan Media G20, Kamis (10/11).

Menurut Bhuana, sebelum dikunjungi para delegasi G20 tersebut, tokonya terlebih dahulu mendapatkan pemeriksaan ketat dari petugas keamanan. Dan hasilnya, petugas menyatakan Toko Khrisna Oleh-Oleh aman dan nyaman untuk para delegasi KTT G20 berbelanja.

Bhuana mengatakan, banyak pilihan buah tangan di tokonya. Dari kerajinan, makanan, hingga minuman tersedia.

“Kami selalu memeriksa ketersediaannya agar jangan sampai kosong dan mengecewakan tamu yang datang,” kata Bhuana

Pelaku usaha Oleh-Oleh lainnya, Ni Wayan Erni Lestari, pemasok kaos barong dari Gianyar, kini mengaku kewalahan dengan pesanan.

“Senang sekali dan astungkara (semoga) tetap menjadi favorit oleh-oleh dari Bali,” katanya.

Kaos Barong produksi usaha dari Kabupaten Gianyar, Bali, itu jadi salah satu oleh-oleh favorit wisatawan.

Baju tanpa kerah dengan dasar warna-warni bergambar kepala barong ini juga menjadi unggulan oleh-oleh khas Bali di sejumlah outlet.

Sementara Zian dari usaha Keben Bali, mengaku telah mendapatkan pemesananan sebanyak 700 keben (anyaman bambu yang berbentuk menyerupai kubus). Pemesannya dari salah satu hotel tempat delegasi G20 menginap, di Nusa Dua.

“Saya senang sekali ikut dapat berkah dari kegiatan G20 ini. Soalnya, lama saya tidak mendapat pemesanan seperti semenjak terhenti karena pandemi,” kata Zian.

Keben merupakan kerajinan anyaman dari bambu yang memiliki beragam ukuran. Anyaman ini biasa dipakai masyarakat lokal Bali untuk meletakkan sesaji berupa makanan dibawa ke pura, atau menyimpan barang lainnya.

Belakangan, keben mulai bervariasi ukuran, warna dan bergambar. Zian mendapatkan pemesanan keben warna warni dengan ukuran panjang sisi-sisinya 24 sentimeter.

Menurut Zian, keben dipergunakan pihak pemesan untuk tempat makanan. Selain keben anyaman bambu, ia juga mendapat pesanan keben berukir berbahan stainless.

Pada kesempatan terpisah, Guru besar Ilmu Budaya Universitas Udayana Dharma Putra mengakui jika gelaran Presidensi G20 menjadi harapan dan pintu berputarnya kembali roda pariwisata Bali. Ia pun percaya masyarakat Bali bersedia mengorbankan kepentingannya demi lancar dan suksesnya KTT G20 ini.

“Apa pun hasil dari KTT G20 mendatang, bagi masyarakat Bali akan mampu memberi dampak positif bagi keberlangsungan kehidupan serta kesejahteraan di masa datang,” kata Dharma.

Artikel ini telah dibaca 31 kali

Baca Lainnya

Bus Kota Palu Mulai Berbayar: Dishub Terapkan Sistem Pembayaran QR Code dan Tunai

20 Januari 2025 - 15:39 WITA

Pemkot Palu Luncurkan Program Relaksasi Pajak PBB-P2

17 Januari 2025 - 17:14 WITA

Tiga Agenda Penting dalam Pertemuan Wali Kota Palu dan KPP Pratama

10 Januari 2025 - 21:40 WITA

Pisah Sambut Kapolresta Palu, Wali Kota Hadianto Tegaskan Komitmen Sinergitas

10 Januari 2025 - 10:04 WITA

Rapat DPRD Kota Palu: Kebijakan Baru untuk Peningkatan Pelayanan Masyarakat

7 Januari 2025 - 21:33 WITA

Pemkot Palu Berikan Perhatian Khusus untuk Fahri, Balita dengan Hidrosefalus

31 Desember 2024 - 08:48 WITA

Pemkot Palu Berikan Perhatian Khusus untuk Fahri, Balita dengan Hidrosefalus
Trending di Kesehatan