Menu

Mode Gelap

News · 1 Mar 2023 21:13 WITA ·

Kota Palu Tak Raih Adipura, Hadianto Beberkan Penyebabnya

badge-check

Redaksi


 Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. Foto: Humas Pemkot Palu Perbesar

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. Foto: Humas Pemkot Palu

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) belum lama ini menganugerahkan penghargaan Adipura untuk penilaian tahun 2022 kepada sejumlah Kabupaten/Kota di Indonesia.

Dari 150 kota/kabupaten dengan 4 jenis penghargaan seperti Adipura Kencana, Anugerah Adipura, Sertifikat Adipura dan Plakat Adipura. Tidak ada satu pun nama Kota Palu tertuang didalamnya.

Hal ini tentunya sedikit mengecewakan bagi warga Kota Palu, terlebih dalam rentang waktu setahun terakhir. Pemerintah Kota Palu terus mengkampanyekan menjaga kebersihan lingkungan.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid membeberkan, salah satu penyebab kegagalan tersebut dikarenakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kawatuna masih dalam proses revitalisasi.

Padahal penilaian terbesar Adipura berasal dari kesiapan TPA dalam mengelola sampah, yaitu sebesar 40 persen.

Sedangkan proses revitalisasi TPA Kawatuna baru akan selesai tahun 2023 ini.

“Sehingga karena TPA kita belum berjalan dan selesai pengerjaan maka penilaian kita cukup rendah terkait TPA,” beber Hadianto Rasyid melalui akun Instagramnya, Rabu 1 Maret 2023.

Selain permasalahan TPA Kawatuna yang jadi poin renda penilaian Kota Palu meraih Adipura, Hadianto Rasyid juga mengungkapkan bahwa, pengelolaan sampah di wilayah kelurahan juga belum optimal.

Hal tersebut dikarenakan anggaran yang dimiliki Pemkot Palu belum bisa memenuhi semua penanganan sampah di kelurahan.

Sehingga, penanganan sampah sampai saat ini di Kota Palu baru berjalan sekitar 60 persen.

“Ada beberapa kelurahan yang belum memiliki kendaraan angkut sampah, tapi kita berharap di tahun 2023 ini bulan April, akan ada penambahan mobil sampah lagi,” ujar pria kelahiran 10 Juli 1975 itu.

Ketua DPD Partai Hanura itu menambahkan, barulah di bulan Maret tahun 2024 mendatang, setiap kelurahan sudah memiliki kendaraan angkut sampahnya masing-masing.

Sehingga diharapkan penanganan sampah di Kota Palu bisa lebih baik.

“Kita berharap, moga-moga dengan itu (kendaraan angkut sampah,red) nanti pengangkutan sampah bisa berjalan 70 sampai 80 persen. Pertanyaannya kenapa 70 sampai 80 persen?. Karena butuh dukungan lagi dari masyarakat, dimana sampah yang kita keluarkam dari rumah sudah harus bisa terpilah menjadi sampah organik dan sampah organik,” terang Hadianto Rasyid.

 

Artikel ini telah dibaca 57 kali

Baca Lainnya

Dari Balai Kota Palu, Hadianto Gaungkan Keluarga Tangguh untuk Indonesia Maju

30 Juni 2025 - 14:22 WITA

Ruas Jalan Kebun Kopi Buka Tutup, Ini Jadwal Lengkapnya

28 Juni 2025 - 13:13 WITA

Petugas Siaga di Jalur Kebun Kopi! Anggota Satlantas bersama pekerja proyek berjaga di titik buka tutup Jalan Kebun Kopi, Parigi Moutong.

Banjir Balinggi, Ratusan Hektare Sawah Terendam

27 Juni 2025 - 09:39 WITA

Seorang anak melintasi lahan pertanian yang tergenang banjir dan lumpur di Desa Balinggi Jati, Parigi Moutong, Kamis, 26 Juni 2025. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Tapiao setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Kabar Baik! BKPSDM Parigi Moutong Perpanjang Masa Kontrak PPPK hingga 5 Tahun

25 Juni 2025 - 17:13 WITA

Seorang pegawai PPPK mengenakan seragam dinas tengah memeriksa berkas perpanjangan masa perjanjian kerja di ruang kerjanya.

Pemda Parigi Moutong Siaga Tekan Inflasi Libur Sekolah

23 Juni 2025 - 21:43 WITA

Pegawai Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengikuti rapat koordinasi virtual pengendalian inflasi daerah dari Ruang Rapat Bupati, Senin, 23 Juni 2025. Rapat ini membahas strategi menghadapi lonjakan harga menjelang libur sekolah

Ikuti Retreat Kepala Daerah, Erwin Burase: Kami Datang untuk Belajar dan Berbenah

22 Juni 2025 - 20:33 WITA

Ikuti Retreat Kepala Daerah, Erwin Burase: Kami Datang untuk Belajar dan Berbenah
Trending di News