Menu

Mode Gelap

Bisnis · 5 Okt 2025 19:53 WITA ·

Jepang Dukung Studi Kelayakan Pengolahan Sampah Palu Jadi Energi Biogas

badge-check

Redaksi


 Perwakilan konsorsium investor dari Jepang dan Kanada berdiskusi dengan jajaran Pemerintah Kota Palu dalam pembahasan awal proyek studi kelayakan pengolahan sampah menjadi biogas dan pupuk organik di Palu, Sulawesi Tengah. Foto: Pemkot Palu Perbesar

Perwakilan konsorsium investor dari Jepang dan Kanada berdiskusi dengan jajaran Pemerintah Kota Palu dalam pembahasan awal proyek studi kelayakan pengolahan sampah menjadi biogas dan pupuk organik di Palu, Sulawesi Tengah. Foto: Pemkot Palu

Upaya Kota Palu menuju ekonomi hijau mendapat dukungan dari Pemerintah Jepang. Melalui program hibah resmi, Jepang menyetujui pendanaan untuk studi kelayakan (feasibility study/FS) proyek pengolahan sampah Palu menjadi biogas dan pupuk organik.

Proyek ini akan digarap oleh konsorsium yang dipimpin PT Kanadevia Corporation, bekerja sama dengan Kirkheaton Ltd dan sebuah perusahaan gas asal Jepang. Hibah yang disetujui menjadi langkah awal menuju investasi energi terbarukan berbasis pengelolaan sampah perkotaan.

“Pemerintah Jepang telah menyetujui subsidi untuk studi kelayakan proyek biogas di Palu. Ini memberi kami dorongan besar untuk mewujudkan proyek berkelanjutan ini,” ujar Aono Yasukazu, Direktur Operasional PT Kanadevia Indonesia, dalam keterangan tertulis di Palu, Minggu (5/10).

Didirikan pada tahun 1934 di Osaka dan Tokyo, Kanadevia Corporation memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$304 miliar dan telah terdaftar di Bursa Efek Tokyo.

Dalam proyek ini, Kanadevia menggandeng Kirkheaton Co. Ltd., perusahaan konsultan asal Jepang, serta mitra dari sektor gas industri Jepang.

Langkah konkret menuju realisasi proyek dimulai dengan pertemuan di Kantor Wali Kota Palu, Jumat (3/9).

Wali Kota Hadianto Rasyid memimpin langsung pertemuan tersebut, didampingi Wakil Wali Kota Imelda Liliana Muhidin, Sekretaris Kota Irmayanti Petalolo, serta sejumlah pejabat teknis.

Dari pihak investor hadir Aono Yasukazu dan John Sliwowski, Kepala Perwakilan Kirkheaton Ltd untuk Indonesia.

Dalam pembahasan, konsorsium meminta dukungan Pemerintah Kota Palu terutama terkait data produksi sampah industri dan non-industri yang menjadi dasar analisis proyek.

“Kami siap memberikan dukungan penuh selama tahap studi kelayakan berlangsung. Harapannya, FS dapat selesai secepatnya agar bisa dilanjutkan ke penandatanganan kerja sama pembangunan fasilitas biogas,” kata Hadianto Rasyid.

Pemerintah Kota Palu juga telah menyiapkan dua lokasi potensial yang sedang dikaji bersama tim konsorsium sebagai area pembangunan instalasi biogas.

Bila terealisasi, proyek pengolahan sampah Palu ini diharapkan tidak hanya mengurangi beban sampah kota, tetapi juga menghasilkan energi bersih dan pupuk organik bagi sektor pertanian lokal.

ADV-PPID 

 

Artikel ini telah dibaca 43 kali

Baca Lainnya

Pemprov Sulsel Pelajari Proyek Multiyears Sulawesi Tengah

28 November 2025 - 11:16 WITA

Pejabat Pemprov Sulawesi Selatan mengikuti sesi benchmarking proyek multiyears Sulawesi Tengah di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng.

Telkom KTI Bahas Pemanfaatan AI untuk Pendidikan Nasional

26 November 2025 - 22:03 WITA

Tangkapan layar materi Indibiz Insight yang membahas komponen ekosistem digital untuk pendidikan. Telkom KTI

Berani Sehat Dongkrak Peserta JKN, Sulteng Dekati UHC Award

26 November 2025 - 16:35 WITA

Pertemuan Pemprov Sulteng dan BPJS Kesehatan membahas Norma Keuangan dan peserta JKN dalam program Berani Sehat.

Parigi Moutong Susun PJPK 2025–2029 untuk Optimalkan Bonus Demografi

16 November 2025 - 17:16 WITA

Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong, Irwan

TFR Parigi Moutong Naik, Pemkab Perkuat Program Keluarga

16 November 2025 - 17:06 WITA

Petugas kesehatan memaparkan materi Keluarga Berencana kepada warga, termasuk tokoh masyarakat dan ibu-ibu yang mengikuti sesi penyuluhan di puskesmas.

Kualitas Tenaga Kerja Rendah, Parigi Moutong Dorong Pekerja Sesuai Keahlian

16 November 2025 - 16:33 WITA

Instruktur memberikan arahan kepada peserta pelatihan otomotif di bengkel latihan BLK, dengan peserta lain mengikuti pelatihan menjahit dan TI di latar belakang.
Trending di Bisnis