Menu

Mode Gelap

Food & Travel · 30 Des 2025 12:05 WITA ·

Fadli Zon Tinjau Situs Megalitik Lembah Behoa di Poso

badge-check

Redaksi


 Fadli Zon Tinjau Situs Megalitik Lembah Behoa di Poso. Foto: Tim Media Gubernur Sulteng Perbesar

Fadli Zon Tinjau Situs Megalitik Lembah Behoa di Poso. Foto: Tim Media Gubernur Sulteng

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, mendampingi Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam kunjungan kerja ke Kawasan Cagar Budaya Lore Lindu, tepatnya di Lembah Behoa, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Senin (29/12/2025).

Setibanya di kawasan megalitik, rombongan Menteri Kebudayaan disambut dengan prosesi adat Pepomahile, berupa pemasangan Siga dan pengalungan Saliawa sebagai simbol penghormatan adat masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan juga menerima cenderamata berupa buku 1.000 Megalit, miniatur patung megalitik Palindo, serta miniatur rumah adat Tambi yang terbuat dari kayu eboni, kayu khas Kabupaten Poso.

Kunjungan kerja ini dirangkaikan dengan peninjauan sejumlah situs penting, di antaranya Megalit Tadulako, Megalit Pokekea, serta Rumah Adat Tradisional Tambi. Rombongan juga melakukan penanaman pohon durian di kawasan Situs Tadulako sebagai simbol komitmen pelestarian lingkungan dan warisan budaya.

Kawasan Megalitik Lore Lindu dikenal sebagai salah satu kawasan cagar budaya terpenting di Sulawesi Tengah yang menyimpan jejak peradaban masa lalu. Situs ini menjadi bukti sejarah panjang kehidupan manusia purba yang berkembang di wilayah tersebut.

Dalam keterangannya, Menteri Kebudayaan RI menyampaikan apresiasi atas kekayaan budaya yang dimiliki Kawasan Megalitik Lore Lindu. Ia menilai kawasan ini memiliki daya tarik luar biasa dan berpotensi besar dikembangkan sebagai destinasi wisata budaya berkelas dunia.

“Situs ini harus kita lindungi bersama sebagai wisata budaya yang memiliki tantangan, seperti vandalisme dan pengaruh cuaca yang menyebabkan pelapukan. Harapannya, kawasan ini tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di tingkat dunia,” ujar Fadli Zon.

Menteri Kebudayaan juga menekankan pentingnya pemasangan pembatas untuk mengamankan area situs cagar budaya dari potensi kerusakan. Selain itu, upaya konservasi preventif dinilai perlu dilakukan untuk mencegah pelapukan pada tinggalan megalitik yang diperkirakan telah berusia sekitar 2.000 tahun.

Salah satu tinggalan yang menjadi perhatian utama adalah Megalit Tadulako, yang dalam sejarah lokal dikenal sebagai simbol panglima perang. Sementara Megalit Pokekea menggambarkan keberadaan kalamba, yakni tempayan batu besar yang diyakini berfungsi sebagai wadah kubur kolektif atau sarana ritual masyarakat masa lalu.

Selain memiliki nilai arkeologis tinggi, Kawasan Megalitik Lore Lindu juga merupakan destinasi unggulan pariwisata budaya Sulawesi Tengah yang berpeluang dikenal secara nasional hingga internasional.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Direktur Jenderal Pelestarian dan Tradisi Kementerian Kebudayaan Restu Gunawan, Staf Khusus Menteri Kebudayaan Rachmanda Primayudha, Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Kebudayaan Wawan Yogaswara, perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Andi Kamal Lembah, jajaran Dinas Kebudayaan Kabupaten Poso, serta perwakilan lembaga adat Lembah Behoa.

TIM

Artikel ini telah dibaca 10 kali

Baca Lainnya

Palu Luncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting, Tiga Lokasi Jadi Pusat Gizi Anak

2 Oktober 2025 - 19:49 WITA

Imelda Liliana Muhidin resmikan Dapur Sehat Palu untuk atasi stunting anak

Festival Sastra Banggai 2025: Merajut Kata dari Pesisir Luwuk

29 September 2025 - 19:57 WITA

Festival Sastra Banggai 2025

Wali Kota Palu Tinjau Taman Revitalisasi di Depan GOR GBK

21 Juli 2025 - 09:41 WITA

Wagub Reny Dorong Lalampa Mendunia

14 Juni 2025 - 20:25 WITA

Wagub Sulteng Reny Lamadjido

Erwin Burase Resmi Tempati Rumah Jabatan Bupati, Disambut Adat Kaili

14 Juni 2025 - 16:17 WITA

Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, resmi tempati rumah dinas pada Sabtu 14 Juni 2024. Ia disambut dengan prosesi adat Kaili. Foto: Istimewa

Durian Parigi Moutong Tembus Tiongkok

5 Juni 2025 - 12:26 WITA

Trending di Food & Travel