Menu

Mode Gelap

Bisnis · 4 Apr 2023 19:56 WITA ·

DKP Sulteng Teken MoU dengan SFPF untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

badge-check

Redaksi


 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sustainable Fisheries Partnership Fondation (SFPF) meneken Memorandum of Understanding (MoU). Foto: Arif Perbesar

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sustainable Fisheries Partnership Fondation (SFPF) meneken Memorandum of Understanding (MoU). Foto: Arif

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah dan Sustainable Fisheries Partnership Fondation (SFPF) meneken Memorandum of Understanding (MoU). Kerja sama ini dalam upaya peningkatan kesejahteraan nelayan.

Perlu diketahui bahwa, SFPF ialah organisasi non pemerintah dan non profit (LSM) internasional yang berpusat di Hawaii, Amerika Serikat.

SFPF bekerja untuk tercapainya ekosistem laut yang sehat, pasokan sumber makanan dari laut yang mencukupi, serta peningkatan ekonomi dari sektor perikanan.

Secara resmi SFPF bekerja di Indonesia sejak tahun 2019 melalui penandatanganan MSP dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

“Kami menyambut baik kerja sama ini dan berharap pendampingan penangkapan ikan yang bersifat sustainable ini bisa mendukung kesejahteraan nelayan Sulteng, khususnya  Banggai Kepulauan, Palu, dan Donggala,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Moh. Arif Latjuba, pada media ini, Selasa, 4 April 2023.

Arif mengatakan, DKP Sulteng menyambut baik penandatanganan RKT ini, karena dapat membantu menciptakan perikanan tangkap dan budidaya berkelanjutan serta membawa manfaat maksimal bagi masyarakat dan lingkungan yang lebih luas.

Lebih lanjut Arif menjelaskan, MSP ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dengan ruang lingkup peningkatan kapasitas nelayan kecil (small-scale fisheries) dalam rangka mendukung pengelolaan perikanan tangkap yang berkelanjutan.

Serta peningkatan akses pasar produk perikanan Indonesia yang berkelanjutan di dalam dan luar negeri. Program dan kegiatan dalam MSP ini akan diimplementasikan di empat wilayah yaitu Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Selatan termasuk Sulawesi Tengah.

“Di Sulawesi Tengah yang merupakan lokasi kerja baru bagi SFPF. Sasaran dari RKT ini adalah peningkatan kualitas program dan kerja sama yang efektif antar berbagai pihak dalam rangka pengelolaan perikanan gurita dan mahi-mahi (lemadang) yang berkelanjutan di Provinsi Sulawesi Tengah,” jelas Arif.

Arif menambahkan, tujuan RKT ini adalah terlaksananya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan di Indonesia yang memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat.

Selain itu dukungan pengelolaan perikanan gurita dan mahi-mahi (Lemadang) yang berkelanjutan di provinsi Sulawesi Tengah

Dalam mengimplementasikan kegiatan RKT, Arif menyebutkan jika SFPF memberikan pendampingan dan dukungan kepada mitra lokal dalam inisiasi pembentukan serta pelaksanaan Program Perbaikan Perikanan (Fishery Improvement Project/FIP) Gurita melalui pengelolaan kolaboratif (comanagement) untuk mendukung pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.

Kemudian memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi awal perikanan mahi-mahi (lemadang) untuk melihat kemungkinan pengembangan program perbaikan perikanan mahi-mahi.

Terakhir SFPF akan memberikan dukungan promosi produk perikanan gurita skala kecil yang berkelanjutan untuk pasar Amerika Utara dan Eropa.

“Kami sebagai pemerintah juga akan tetap berada di garis depan dalam pendampingan kepada para nelayan untuk dapat beraktivitas, dengan tetap mematuhi peraturan yang berlaku. Di sisi lain disadari bahwa dukungan promosi produk perikanan kita ke pasar luar negeri juga adalah sesuatu yang penting,” pungkasnya

Sementara itu, Country Representative SFPF di Indonesia, Purbasari Surjadi, menekankan, pentingnya kerja sama dan koordinasi yang lebih efektif antara berbagai pihak.

Sehingga dapat memberikan manfaat ekologi terutama untuk perikanan gurita dan mahi-mahi (lemadang) serta manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat nelayan Sulawesi Tengah.

 

 

Artikel ini telah dibaca 31 kali

Baca Lainnya

Minibus Terjun ke Jurang Kebun Kopi, 1 Selamat

24 Juni 2025 - 14:08 WITA

Tim SAR Gabungan mengevakuasi Kasmad Larasa, korban kecelakaan minibus yang terjun ke jurang sedalam 110 meter di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Selasa, 24 Juni 2025. Korban selamat meski mengalami patah tulang.

Pemda Parigi Moutong Siaga Tekan Inflasi Libur Sekolah

23 Juni 2025 - 21:43 WITA

Pegawai Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengikuti rapat koordinasi virtual pengendalian inflasi daerah dari Ruang Rapat Bupati, Senin, 23 Juni 2025. Rapat ini membahas strategi menghadapi lonjakan harga menjelang libur sekolah

Warga Bakar Puluhan Mesin Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong

23 Juni 2025 - 20:30 WITA

Warga membakar salah satu kamp penambang emas ilegal di kawasan aliran Sungai Tada, Desa Oncone Raya, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sabtu, 21 Juni 2025. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pencemaran lingkungan dan rusaknya sistem irigasi akibat aktivitas tambang tanpa izin.

Mendorong Tata Kelola Arsip Digital, Sekretariat Daerah Parimo Gelar Bimtek Srikandi

23 Juni 2025 - 19:31 WITA

Asisten III Setda Parigi Moutong, Yusnaeni, menyampaikan sambutan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Optimalisasi Aplikasi Srikandi di ruang rapat lantai II Kantor Bupati

2 Korban Longsor di Parigi Moutong Ditemukan, 5 Masih Dicari

23 Juni 2025 - 11:05 WITA

Dua dari tujuh warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berhasil ditemukan tim gabungan pada Minggu, 22 Juni 2025.

Ikuti Retreat Kepala Daerah, Erwin Burase: Kami Datang untuk Belajar dan Berbenah

22 Juni 2025 - 20:33 WITA

Ikuti Retreat Kepala Daerah, Erwin Burase: Kami Datang untuk Belajar dan Berbenah
Trending di News