Menu

Mode Gelap

News · 18 Jul 2024 12:44 WITA ·

Dirlantas Polda Sulteng Dikecam Diduga Lecehkan Wartawan SCTV Palu

badge-check

Redaksi


 Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto. Foto: Istimewa Perbesar

Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto. Foto: Istimewa

Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah, Abdee Mari, menyayangkan tindakan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto yang diduga melecehkan wartawan SCTV Palu, Syamsuddin Tobone.

Insiden tersebut terjadi ketika Syamsuddin hendak melakukan wawancara dengan Kombes Pol Dodi Darjanto di Tugu 0 kilometer, Palu, pada Rabu pagi, 17 Juli 2024. Saat itu, Syamsuddin Tobone, yang juga merupakan Kepala Biro SCTV Palu sebelumnya sudah mendapat respon kesediaan wawancara Kombes Pol Dodi Darjanto melalui asprinya. Keesokan paginya, pada pukul 08.30 WITA, setelah apel, Syamsuddin bertemu Dodi Darjanto untuk memulai wawancara.

Syamsuddin dengan menggunakan seragam SCTV itu, kemudian memulai merekam. “Dia langsung berkata, ‘Kenapa merekam wawancara pakai HP? Saya tidak mau. Masak wawancara pakai HP, HP merek Cina lagi. Suruh direkturmu belikan HP yang canggih,” ujar Abdee mengutip perkataan Syamsuddin setelah insiden tersebut.

Lanjut Abdee, Syamsuddin kemudian mencoba memberi tahu Kombes Pol Dodi Darjanto bahwa teknologi saat ini memungkinkan pengambilan gambar yang berkualitas tinggi menggunakan ponsel. Namun, penjelasannya tidak diterima dengan baik.

“Sampai anak buahnya, anggota lantas Polda, datang dan membisikkan kepada saya, bilang sudah, tidak usah dibantah,” kata Abdee mengutip perkataan Syamsuddin.

Menurut Abdee, seharusnya sebagai pejabat publik dia tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang merendahkan profesi.

“Kami meminta pihak Polda Sulteng mengklarifikasi hal ini dan memberi sanksi kepada yang bersangkutan,” tegasnya.

Insiden ini menimbulkan reaksi dari komunitas Jurnalis di Palu, yang menganggap tindakan Kombes Pol Dodi Darjanto tidak profesional dan merendahkan kerja jurnalis yang sering kali bekerja dengan berbagai alat, termasuk ponsel, dalam situasi yang tidak selalu memungkinkan penggunaan peralatan profesional lengkap.

Para jurnalis menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari pihak Dirlantas Polda Sulteng atas pernyataan tersebut.

Sementara Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Dodi Darjanto yang dikonfirmasi media ini, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa situasi itu sekadar bercanda, dan tidak ada maksud lain dari apa yang terjadi.

“Saya sdh Klarifikasi lgs tadi pagi dgn wartawannya. Bahwa saat itu saya hanya bercanda saja, selanjutnya dilanjutkan dengan Wawancara Seperti Biasa, namun demikian tadi saya menghaturkan permohonan maaf secara langsung disaksikan teman2 wartawan lain atas insiden kemarin, ridak ada maksud apa apa, atau maksud lainnya,” ungkapnya via WhatsApp. (**)

Ikuti Berita PaluPoso di Google News

Artikel ini telah dibaca 40 kali

Baca Lainnya

Bongkar Kandang Ayam, Warga Temukan Puluhan Peluru di Parigi Moutong

30 April 2025 - 11:29 WITA

Sulteng Rusak karena Tambang, Anwar Hafid: Kami Hanya Dapat Rp 200 Miliar

29 April 2025 - 21:25 WITA

Benteng Inflasi dari Timur

29 April 2025 - 20:07 WITA

Pj Bupati Parigi Moutong Terima Audiensi Legislator Bahas Puskesmas Taopa

29 April 2025 - 18:07 WITA

Parigi Moutong Kebut Penurunan Stunting 2025

28 April 2025 - 22:35 WITA

Siapkah Pegawai Palu Menjawab Tantangan Hadianto Rasyid?

28 April 2025 - 14:08 WITA

Trending di News