Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya mengintensifkan razia kendaraan di sejumlah titik strategis di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu, 21 Juni 2025. Langkah ini sebagai bagian dari upaya memperketat pengawasan terhadap peredaran senjata api (senpi), bahan peledak (handak), dan benda-benda mencurigakan lainnya.
Razia digelar serentak di empat pos keamanan terpadu. Yaitu Tamanjeka, Kalora, Tabalu, dan Masamba. Seluruhnya berada di kawasan rawan yang masuk dalam wilayah operasi khusus karena kerap menjadi titik pergerakan kelompok bersenjata jaringan teror.
“Kami tidak ingin lengah. Ini bagian dari strategi mempersempit ruang gerak pihak-pihak yang ingin mengganggu stabilitas keamanan, khususnya di wilayah Poso dan sekitarnya,” kata Kepala Satgas III Preventif Operasi Madago Raya, Komisaris Besar Kurniawan Tandi Rongre, kepada media.
Petugas memeriksa kendaraan roda dua dan roda empat secara acak, sekaligus mengingatkan pengendara agar selalu membawa kelengkapan surat kendaraan dan identitas pribadi. Pemeriksaan dilakukan secara persuasif dan humanis untuk menjaga kenyamanan warga.
Menurut Kurniawan, razia bukan hanya bentuk pencegahan, melainkan juga sarana edukasi publik.
“Kami ingin membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga keamanan bukan semata tugas aparat, melainkan juga partisipasi aktif masyarakat,” ujarnya.
Ia memastikan razia akan digelar berkala sepanjang pelaksanaan Operasi Madago Raya.
Apalagi, kata dia, menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, keselamatan warga menjadi prioritas utama.
Komandan Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah itu juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kami butuh peran serta masyarakat agar Poso tetap aman,” tutur Kurniawan. **(TIM)