Menu

Mode Gelap

Tekno & Sains · 22 Jan 2022 11:01 WITA ·

Api Misterius Muncul dari Bawah Tanah

badge-check

Redaksi


 Ilustrasi Api. Foto: Dok. PaluPoso Perbesar

Ilustrasi Api. Foto: Dok. PaluPoso

Api misterius ditemukan menyala dari bawah tanah di sebuah taman nasional di Australia. Disebut-sebut, api itu sudah menyala non-setop selama 6 ribu tahun.

Dikutip dari Science Alert, api misterius itu disebut sebagai ‘burning mountain’. Istilah itu lantaran lokasi api itu berada di bawah Gunung Wingen di wilayah New South Wales, Australia.

Nama Wingen yang berarti ‘api’ itu diambil dari bahasa masyarakat Wanaruah yang tinggal di wilayah tersebut, yang artinya ‘api’.

Lokasi api misterius ini jauh dari pemukiman warga. Api ini muncul dari lapisan batu bara dan hampir mustahil dapat dipadamkan.

Guillermo Rein, seorang profesor ilmu api di Imperial College London memprediksi kemungkinan ada bola api di dekat situ dengan diameter sekitar 5 hingga 10 meter serta mencapai suhu 1.000 derajat celcius.

Tidak seperti api biasa, api tersebut berasal dari nyala bara api di bawah tanah yang membara. Jadi bukan api yang seperti kobaran yang muncul di permukaan.

Api di Gunung Wingen itu menyala sekitar 30 meter di bawah tanah, dan bergerak melebar ke arah selatan titik api dengan kecepatan sekitar 1 meter per tahun.

Para ahli menemukan bukti keberadaan api saat ini melalui asap abu dan putih, tanah yang hangat saat disentuh, bebatuan yang berubah warna menjadi kuning dan merah. Tercium juga bau belerang yang terpancar seperti api di bagian tanah dan tidak ada kehidupan di sekitarnya.

Rein menyebut, dari lokasi api menyala tepat di depannya terdapat hutan eukaliptus yang indah. Itu adalah hutan yang berbeda karena api tersebut telah mempengaruhi lanskap hutan tersebut.

Informasi yang diketahui kini hanya seputar kedalaman kebakaran. Api di bawah Gunung Wingen diprediksi terjadi sekitar 30 meter di bawah tanah, dan merembet dengan kecepatan 1 meter per tahun.

Rein meyakini penyebab utama munculnya api lapisan batu bara di Australia itu karena faktor alam. Misalnya karena kebakaran hutan atau memanasnya lapisan batu bara di Gunung Wingen tanpa sebab.

Pemanasan tanpa sebab bisa terjadi apabila lapisan batu bara terletak dekat permukaan tanah, sehingga batu bara terpapar oksigen. Pemanasan tersebut bisa memicu batu bara menjadi panas dan memunculkan bara yang akhirnya memicu pengapian di bawah tanah.

Dia menyebut, api ini diperkirakan sudah menyala tanpa henti minimal sejak 6 ribu tahun lalu. Bahkan bisa jadi nyala api ini sudah terjadi sejak ratusan ribu tahun lalu.

(Berita ini dikutip dari kumparanSAINS)

Artikel ini telah dibaca 58 kali

Baca Lainnya

Pabrik Bahan Baku Baterai Mobil Listrik di Morowali Mulai Dibangun

14 September 2024 - 21:37 WITA

Kota Palu Raih Penghargaan ANRI atas Implementasi Aplikasi Srikandi

5 September 2024 - 12:28 WITA

Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Kota Palu, Syamsul Saifuddin, mewakili Wali Kota Palu, menerima penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia atas keberhasilan mengimplementasikan aplikasi Srikandi, pada Selasa, 3 September 2024, di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram.

Kota Palu Masuk 10 Besar untuk Verifikasi Data SDG’s I-SIM 2024

2 September 2024 - 21:51 WITA

Pemkot Palu Perkuat Kualitas Data untuk Pembangunan yang Lebih Baik

31 Juli 2024 - 10:25 WITA

Inspirasi dari Wali Kota Palu: Kedekatan Hadianto Rasyid dengan Warga

29 Juni 2024 - 19:40 WITA

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat menerima warga di rumah pribadinya di Jalan Nuri, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

DKP Sulteng Gelar Pelatihan Pemahaman SNI ISO/IEC 17025 untuk Tingkatkan Mutu Laboratorium

22 Juni 2024 - 18:19 WITA

Trending di News