Menu

Mode Gelap

News · 1 Mar 2025 19:56 WITA ·

PSU, Nafsu Berkuasa yang Mengorbankan Rakyat

badge-check

Redaksi


 Foto: Ilustrasi seorang calon yang kalah berdiri di atas tumpukan kertas suara yang sudah tercoblos, sambil tertawa dan memegang palu gugatan. Perbesar

Foto: Ilustrasi seorang calon yang kalah berdiri di atas tumpukan kertas suara yang sudah tercoblos, sambil tertawa dan memegang palu gugatan.

Oleh: Tasdik

Pemungutan Suara Ulang (PSU) sering kali menjadi momok dalam proses demokrasi. Bukan karena rakyat menginginkannya, tetapi karena pihak yang kalah menolak menerima hasil pemilu. Dengan berbagai dalih, mereka menggugat dan memaksa pemilu diulang, tanpa peduli bahwa yang dikorbankan adalah rakyat itu sendiri.

Jika demokrasi adalah suara rakyat, mengapa hasil yang sudah jelas justru dipermasalahkan? Jika memang memiliki dukungan kuat, kemenangan seharusnya diraih secara meyakinkan sejak awal, bukan dengan memanfaatkan celah hukum untuk mengulang proses pemilihan. Yang lebih ironis, PSU bukan hanya membuang waktu dan energi masyarakat, tetapi juga membebani keuangan negara. Miliaran rupiah dihabiskan untuk sesuatu yang seharusnya tidak perlu terjadi—uang yang bisa digunakan untuk pendidikan, kesehatan, atau pembangunan daerah.

Di sinilah kita harus bertanya: apakah PSU benar-benar untuk kepentingan demokrasi, atau hanya sekadar ambisi kekuasaan? Demokrasi sejati menjunjung tinggi sportivitas dan penerimaan atas pilihan rakyat, bukan mempermainkan sistem demi kepentingan pribadi atau kelompok.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, setiap pemilu bisa menjadi ajang “coba lagi” bagi mereka yang tidak bisa menerima kekalahan. Rakyat sudah lelah dengan politik yang penuh kepentingan. Demokrasi harus dijaga, bukan dimanipulasi. Sudah saatnya pemilu dijalankan dengan kedewasaan politik, bukan sekadar nafsu berkuasa.

Ikuti Berita PaluPoso di Google News  

Artikel ini telah dibaca 242 kali

Baca Lainnya

Wakil Wali Kota Palu Buka Pasar Murah Ramadan 2025

18 Maret 2025 - 02:16 WITA

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, meninjau langsung pelaksanaan Pasar Murah Ramadan 1446 H di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Senin (17/03/2025). Pasar murah ini diharapkan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Wali Kota Palu Lepas Muballigh untuk Perkuat Syiar Islam di Ramadan 2025

18 Maret 2025 - 02:02 WITA

Wali Kota Palu Lepas Muballigh untuk Perkuat Syiar Islam di Ramadan 2025

Mudik Gratis Pemrov Sulteng 2025: Jadwal, Rute, dan Cara Daftarnya

18 Maret 2025 - 01:30 WITA

mudik gratis

Gubernur Anwar Hafid Dorong Donor Darah Rutin di Sulteng

17 Maret 2025 - 21:53 WITA

Erwin-Sahid Bagikan Ratusan Sembako ke Penyintas Bencana Banjir Palasa

16 Maret 2025 - 20:47 WITA

Calon Wakil Bupati Abdul Sahid menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada penyintas banjir di Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu 15 Maret 2025. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban, terutama saat menjalani ibadah Ramadan.

Nama Sekdaprov Sulteng Dicatut, Masyarakat Diminta Waspada

16 Maret 2025 - 16:37 WITA

Tangkapan layar profil WhatsApp palsu yang mencatut nama dan foto Sekdaprov Sulawesi Tengah, Novalina. Gambar ini telah diberi label "FAKE" untuk menegaskan bahwa nomor tersebut bukan milik resmi Sekdaprov. Masyarakat diminta waspada terhadap modus penipuan seperti ini.
Trending di Cek Fakta