Menu

Mode Gelap

Bisnis · 13 Mar 2025 19:39 WITA ·

Anwar Hafid Ultimatum Pengecer ‘Nakal’ LPG 3 Kg

badge-check

Redaksi


 Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, tengah berkomunikasi dengan warga terkait penanganan keluhan harga LPG 3 kg yang melebihi HET, menunjukkan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga demi kesejahteraan masyarakat, Kamis 13 Maret 2025. Foto: Pemprov Sulteng Perbesar

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, tengah berkomunikasi dengan warga terkait penanganan keluhan harga LPG 3 kg yang melebihi HET, menunjukkan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga demi kesejahteraan masyarakat, Kamis 13 Maret 2025. Foto: Pemprov Sulteng

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memastikan langsung harga liquefied petroleum gas atau LPG 3 Kg tetap stabil menjelang Lebaran. Melalui video call bersama warga dan pengecer gas di Kabupaten Poso, Kamis 13 Maret 2025, Gubernur menegaskan akan menindak tegas para pengecer nakal yang menaikkan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dalam percakapan yang berlangsung dari Kantor Gubernur Sulteng, Anwar Hafid secara langsung menanyai pengecer dan pangkalan gas di Poso terkait lonjakan harga yang dikeluhkan masyarakat.

Seorang pengecer LPG 3 Kg mengaku membeli gas dari pangkalan dengan harga yang sudah tinggi, sehingga mereka terpaksa menjual lebih mahal kepada konsumen. Mendengar hal itu, Gubernur langsung memerintahkan Asisten II untuk menelusuri rantai distribusi gas hingga ke akar permasalahan.

“Kalau ada pengecer LPG 3 Kg yang menaikkan harga seenaknya, langsung tutup saja. Kita cari yang lebih jujur,” tegasnya.

Anwar Hafid juga menegaskan bahwa sanksi akan diberikan bagi pangkalan yang terbukti menjual di atas HET.

“Kalau dari pangkalan sudah main harga, langsung berikan sanksi. Tutup sementara, atau kalau perlu cabut izinnya,” tegasnya lagi.

Gubernur Anwar Hafid juga menyoroti kemungkinan kelangkaan gas sebagai penyebab naiknya harga. Ia meminta Pertamina memastikan distribusi LPG 3 Kg tetap lancar agar tidak terjadi permainan harga di lapangan.

“Kalau gas kurang, kita berjuang bersama Pertamina supaya kuota cukup. Tapi kalau ada yang sengaja menaikkan harga, itu harus ditindak,” ujarnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan subsidi besar untuk LPG 3 Kg demi meringankan beban masyarakat. Namun, jika ada oknum yang menyalahgunakan subsidi ini demi keuntungan pribadi, tindakan tegas akan diambil, termasuk kemungkinan pemeriksaan oleh aparat hukum.

Dengan meningkatnya kebutuhan rumah tangga saat Ramadan dan menjelang Lebaran, Gubernur meminta seluruh jajaran Pemda Poso, Satgas LPG, dan aparat keamanan untuk mengawal distribusi gas agar tetap stabil.

“Masyarakat sudah cukup terbebani dengan biaya hidup. Jangan lagi ditambah dengan permainan harga,” katanya.

Gubernur juga mengingatkan agar setiap pangkalan membuat fakta integritas yang memastikan mereka menjual gas sesuai dengan ketentuan. Ia menegaskan bahwa harga yang wajar masih dapat ditoleransi, namun jika ada pengecer yang menjual hingga dua kali lipat dari harga normal, maka tindakan tegas harus diambil.

“Kalau sudah sampai Rp 40 ribu atau Rp 60 ribu, itu sudah tidak wajar. Itu sudah membebani masyarakat. Langsung ditutup saja,” tegas Gubernur.

Sebagai penutup, Anwar Hafid kembali mengingatkan bahwa pemerintah hadir untuk melindungi rakyat, bukan membiarkan mereka dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Saya minta semua pihak menjaga harga tetap stabil. Kalau ada yang bermain-main dengan harga, saya pastikan akan ditindak,” pungkasnya. **

Ikuti Berita PaluPoso di Google News

Artikel ini telah dibaca 50 kali

Baca Lainnya

Jawa Timur dan Sulawesi Tengah Bangun Sinergi Ekonomi Lewat Misi Dagang di Palu

18 Oktober 2025 - 19:14 WITA

Sulawesi Tengah Raih Mandaya Awards 2025 Berkat Terobosan Pemberdayaan Petani

17 Oktober 2025 - 13:03 WITA

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menerima penghargaan Mandaya Awards 2025 dari Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar

Bupati Erwin Burase Dorong Transparansi dan Efisiensi Pajak Daerah

16 Oktober 2025 - 08:11 WITA

Bupati Parigi Moutong Erwin Burase bersama pejabat daerah menandatangani kerja sama optimalisasi Pajak Daerah dan Pajak Pusat di ruang rapat bupati.

Bupati Erwin Burase Buka Musrenbang RPJMD Parigi Moutong 2025–2029

15 Oktober 2025 - 20:03 WITA

Parigi Moutong Bidik Jadi Sentra Peternakan Modern, Gandeng Investor Vietnam Senilai Rp 2 Triliun

14 Oktober 2025 - 17:43 WITA

peternakan sapi modern

Telkom dan Rumah BUMN Palu Dorong UMKM Melek Label Gizi

14 Oktober 2025 - 10:08 WITA

Telkom dan Rumah BUMN Palu Dorong UMKM Melek Label Gizi
Trending di Bisnis