Memasuki hampir satu tahun pemerintahan BERANI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mencatat capaian signifikan di sektor pendidikan. Program Beasiswa Berani Cerdas telah menjangkau 23.569 penerima hingga akhir tahun anggaran, dengan total alokasi dana lebih dari Rp84 miliar untuk pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Capaian tersebut disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid dalam Live Podcast Akhir Tahun bertajuk “Satu Tahun 9 Program BERANI, dari Janji Menjadi Bukti”, Senin (29/12/2025).
Gubernur memaparkan dinamika pelaksanaan program yang diluncurkan pada April 2025 atau sekitar sembilan bulan lalu.
Menurut Anwar Hafid, tantangan utama pada tahap awal pelaksanaan adalah membangun kepercayaan publik terhadap program baru tersebut. Dari sekitar 80 ribu pendaftar awal, jumlahnya menyusut menjadi 53 ribu setelah proses verifikasi administrasi dan sinkronisasi data, hingga akhirnya tersaring 23.569 penerima aktif yang memenuhi syarat.
“Program ini baru, sehingga pada awalnya masih banyak yang belum percaya. Ada yang mendaftar tetapi tidak melanjutkan proses. Namun verifikasi tetap kita lakukan secara ketat,” ujar Anwar Hafid.
Gubernur menjelaskan, sebagian pendaftar tidak melanjutkan karena telah menerima beasiswa dari sumber lain. Selain itu, di beberapa daerah, seperti Kabupaten Morowali, pemerintah provinsi tidak menyalurkan Beasiswa Berani Cerdas karena pemerintah kabupaten setempat telah menjalankan program serupa.
“Ada daerah yang tidak kita intervensi karena pemerintah kabupatennya sudah memiliki program beasiswa sendiri. Jadi kita saling menyesuaikan,” katanya.
Program Berani Cerdas menyasar pelajar dan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMA, SMK, SLB, hingga perguruan tinggi, dengan fokus utama pada pembiayaan UKT. Hingga akhir tahun, pemerintah provinsi telah mengalokasikan lebih dari Rp84 miliar untuk mendukung keberlanjutan program tersebut.
Pelaksanaan program ini dilakukan di tengah keterbatasan fiskal daerah, mengingat APBD telah ditetapkan sebelum pemerintahan BERANI berjalan. Untuk memastikan program tetap terlaksana, pemerintah provinsi melakukan efisiensi belanja aparatur, termasuk perjalanan dinas dan belanja operasional, guna mengalihkan anggaran ke sektor prioritas.
Dalam sembilan bulan pelaksanaan, Berani Cerdas dinilai memberikan dampak langsung bagi masyarakat, khususnya dalam menjaga keberlanjutan pendidikan dan menekan potensi angka putus sekolah. Program ini juga menjadi bagian dari strategi jangka menengah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menurunkan angka kemiskinan.
Berani Cerdas merupakan bagian dari Sembilan Program BERANI yang menjadi fondasi pembangunan Sulawesi Tengah. Bersama Program Berani Sehat, Berani Cerdas menjadi dua program yang telah berjalan penuh dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat pada tahun pertama pemerintahan BERANI (Bersama Anwar-Reni).
TIM








