Pemerintah Kota Palu resmi meluncurkan program Dapur Sehat untuk Atasi Stunting pada Kamis (2/10). Launching dilakukan oleh Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, di tiga lokasi berbeda yang kini menjadi pusat gizi anak.
Adapun tiga dapur sehat tersebut adalah Dapur Gizi Sangurara di Kelurahan Besusu Timur, Dapur Gizi Ntovea di Kelurahan Besusu Tengah, dan Dapur Sehat Siap Saji di Kelurahan Lolu Selatan.
Program ini akan berjalan selama 90 hari dengan menyediakan makanan utama dan kudapan bergizi bagi anak di bawah usia dua tahun.
Pemerintah Kota Palu berharap program dapur sehat dapat menjadi langkah konkret menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.
“Anak-anak yang dikasih makanan bergizi, mohon nanti dihabiskan supaya perkembangan anaknya bisa bagus. Kalau ibu-ibu mau anaknya tumbuh sehat, berarti pola makannya dijaga,” ujar Wakil Wali Kota Imelda.
Sejak sehari sebelumnya, menu makanan sudah mulai disalurkan ke masyarakat. Menu yang disiapkan terdiri dari tuna asam manis, tumis wortel dan toge, rolade tahu, telur rebus, nasi, serta puding jagung topping keju sebagai kudapan.
Imelda menegaskan, dapur sehat merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam mengatasi stunting.
“Tekad bulatnya, anak kita harus keluar dari status stunting. Dalam 90 hari ini kami akan lihat perkembangan anak-anak,” kata dia.
Dengan adanya tiga dapur sehat ini, Pemkot Palu berharap upaya meningkatkan gizi anak sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga bisa berjalan lebih maksimal.
ADV-PPID