Menu

Mode Gelap

Bisnis · 26 Jul 2025 13:53 WITA ·

Wakil Wali Kota Palu Awasi Pasokan, Bulog Diminta Intervensi Harga Beras

badge-check

Redaksi


 Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, meninjau harga bawang saat sidak bahan pokok di Pasar Masomba, Jumat pagi, 25 Juli 2025. Foto: Pemkot Palu Perbesar

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, meninjau harga bawang saat sidak bahan pokok di Pasar Masomba, Jumat pagi, 25 Juli 2025. Foto: Pemkot Palu

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, bersama tim Satuan Tugas Pangan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Masomba, Jumat, 25 Juli 2025.

Sidak dimulai pukul 09.00 WITA itu fokus pada pemantauan ketersediaan pasokan dan perkembangan harga sejumlah komoditas pangan strategis yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

Wakil Wali Kota Imelda menyebutkan, inspeksi ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat terkait kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras.

“Tadi kita fokuskan ke beras. Hari ini kita tidak menemukan beras oplosan. Tapi memang ada kenaikan harga sekitar Rp2.000 dari harga normal Rp14.000 menjadi Rp16.000 per kilogram,” ujar Imelda di lokasi.

Meski harga naik, daya beli masyarakat menurutnya masih cukup terjaga, meskipun keluhan mulai bermunculan.

“Kenaikan Rp2.000 per kilogram ini cukup signifikan dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipatif, Pemerintah Kota Palu telah meminta Perum Bulog untuk menyalurkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp62.500 per 5 kilogram.

“Kita harap beras SPHP ini bisa menekan harga beras di pasaran,” kata Imelda.

Tak hanya beras, tim juga memantau harga cabai keriting dan tomat. Dua hari sebelumnya, harga cabai keriting sempat menembus Rp35.000 per kilogram. Kini harganya turun di kisaran Rp16.000 hingga Rp18.000 per kilogram.

“Penurunan ini cukup membantu. Meski begitu, masyarakat cenderung membeli dalam jumlah lebih sedikit dari biasanya,” ucap Imelda.

Komoditas bawang merah dan bawang putih juga tercatat mengalami penurunan harga sebesar Rp1.000–Rp2.000 per kilogram. Namun harga di lapangan masih bervariasi.

“Ada yang jual Rp50.000, Rp55.000, bahkan Rp60.000 per kilogram. Kita harapkan dalam 10 hari ke depan harga ini bisa stabil, apalagi kalau cuaca mendukung,” kata Imelda.

Pemerintah Kota Palu berharap sidak seperti ini dapat menjaga stabilitas harga pangan, khususnya di pasar-pasar tradisional, demi melindungi daya beli dan kesejahteraan masyarakat.**

(ADV-PPID)

Artikel ini telah dibaca 18 kali

Baca Lainnya

Bupati Erwin Burase Benahi RTRW Parigi Moutong untuk Lindungi Petani

31 Oktober 2025 - 14:57 WITA

Bupati Erwin Burase membahas penguatan RTRW Parigi Moutong untuk pembangunan berkelanjutan.

Erwin Burase Tegaskan Komitmen Pemerintah Dukung Petani Parigi Moutong

30 Oktober 2025 - 09:22 WITA

Bupati Parigi Moutong Erwin Burase ikut panen padi bersama petani di Desa Kasimbar Palapi menggunakan mesin pemanen modern.

Bupati Parigi Moutong Optimalkan Aset Mangkrak Jadi Penggerak Ekonomi Baru

23 Oktober 2025 - 15:11 WITA

Bupati Parigi Moutong menyerahkan proposal pengembangan terminal dan pelabuhan kepada Dirjen Perhubungan Darat di Jakarta.

Dialog Pemerintah Palu Serap Aspirasi Masyarakat Langsung

23 Oktober 2025 - 09:15 WITA

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid memimpin dialog pemerintah Palu untuk menampung aspirasi masyarakat.

Jawa Timur dan Sulawesi Tengah Bangun Sinergi Ekonomi Lewat Misi Dagang di Palu

18 Oktober 2025 - 19:14 WITA

Sulawesi Tengah Raih Mandaya Awards 2025 Berkat Terobosan Pemberdayaan Petani

17 Oktober 2025 - 13:03 WITA

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menerima penghargaan Mandaya Awards 2025 dari Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar
Trending di Bisnis