Menu

Mode Gelap

News · 12 Apr 2023 16:48 WITA ·

PT IMIP Bersama Komunitas Lingkungan Gelar Aksi Bersih-bersih

badge-check

Redaksi


 PT IMIP menggelar aksi bersih-bersih melalui program CSR nya di Desa Labota. Foto: Humas PT IMIP Perbesar

PT IMIP menggelar aksi bersih-bersih melalui program CSR nya di Desa Labota. Foto: Humas PT IMIP

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menggelar aksi bersih sampah di bulan Ramadan 1444 hijriah.

Koordinator Comdev/CSR Departemen External PT IMIP, Raden Tommy Adi Prayogo mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, utamanya penanggulangan sampah.

Lanjutnya, aksi bersih ini juga bertujuan agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman.

Apalagi, timbulan sampah di titik aksi (Desa Labota), cukup memprihantinkan, bahkan sudah hampir menutupi badan jalan.

“Aksi bersih-bersih ini digelar selama dua hari yaitu sejak tanggal 10 sampai 11 April 2023 di Desa Labota, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah,” ungkap Raden Tommy Adi Prayogo.

Raden Tommy Adi Prayogo menegaskan, perusahaan selalu berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi.

Hal ini sejalan dengan pemikiran semua orang, yaitu mendukung prinsip penanganan sampah yang cerdas dan berkesinambungan untuk menjamin masa depan yang bersih dan lebih baik lagi.

Aksi bersih-bersih ini, kata Raden Tommy Adi Prayogo tidak hanya pada momentum Ramadan saja.

Hampir setiap momen WCD dan HPSN, PT IMIP bersama-sama dengan komunitas masyarakat dan pemerintah setempat melakukan aksi bersih sehari.

“Selain itu, memberikan edukasi tentang pentingnya mengelola sampah kepada ibu-ibu PKK di desa-desa,” beber Raden Tommy Adi Prayogo.

“Pada prinsipnya, semua pihak hari bekerja sama. Perusahaan juga begitu. Apa yang bisa kita kerjakan, kita kerjakan dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah. Apalagi yang kami lakukan ini adalah bagian dari dukungan perusahaan terhadap program pemerintah dibidang lingkungan,” sambung Raden Tommy Adi Prayogo.

Sementara itu, salah satu warga Desa Labota, Khaidir mengatakan, tindakan yang dilakukan oleh perusahan sangat positif.

Selain mengurangi polusi udara akibat bau yang ditimbulkan dari sampah ini, juga membuat sampah-sampah ini tidak berserakan lagi. Utamanya di pinggiran jalan Trans-Sulawesi.

“Masyarakat banyak yang bersikap masa bodoh. Buang sampah dipinggiran jalan. Tidak peduli sampah darimana dibuangnya kemana. Ditambah lagi pemerintah desa yang hanya sebulan sekali saja mereka angkut sampah ini makanya semakin menumpuk. Kita berharap supaya pemerintah bisa tingkatkan lagi armada pengangkut dan anggotanya,” jelas Khaidir pemilik Bengkel Khaidir di Desa Labota.

Senada dengan warganya, Camat Bahodopi, Tahir mengatakan, timbulan sampah yang terdapat di Desa Labota dapat dikatakan sudah sangat memprihatinkan.

Bahkan hampir di sepanjang jalan Trans-Sulawesi.

Meski faktanya bahwa, melalui BumDes Labota sampah itu diangkut yang kemudian dibawa ke TPS yang ada di Desa Bahomakmur.

“Memang butuh perhatian dari kita semua. Utamanya perhatian dari pemerintah, bagaimana problem ini bisa ditangani di masa-masa yang akan datang. Artinya bahwa, bukan hanya mengangkutnya kemudian menumpuknya kembali di tempat yang berbeda. Tetapi, solusi jangka panjang dalam penanganan sampah sehingga tidak menjadi penumpukan di beberapa tempat,” jelas Tahir.

Bagi Tahir, penanganan sampah di wilayah Bahodopi, belum seperti yang diharapkan. Sejauh ini, yang dilakukan hanyalah mengumpulkan atau membersihkan lokasi-lokasi yang terdapat penumpukan sampah.

Belum masuk dalam tahap pengelolaan sampah terpadu. Kedepannya, kata Tahir, mesti ada sinkronisasi program dari OPD-OPD teknis.

Misalnya, pengadaan bak sampah, unit mobil, untuk menunjang BumDes menganani sampah di wilayahnya.

“Kemudian kita butuh TPA yang representatif yang bisa menampung limbah rumah tangga masyarakat Bahodopi ini. Sekarang direncanakan bahwa, Pemda melalui DLHK Morowali sudah ada rencanan pembangunan TPA di masa mendatang. Lokasinya di Desa Bahodopi dengan luasan lahan sekitar 20 hektar,” pungkas Tahir.

Artikel ini telah dibaca 90 kali

Baca Lainnya

Polisi Amankan 2 Terduga Pungli di Seba-seba, Morowali

8 Mei 2025 - 11:39 WITA

Polisi Morowali dan Tim Satgas Saber Pungli melakukan penertiban di salah satu pos yang diduga menjadi lokasi praktik pungutan liar di Jalur Seba-seba, Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur, Rabu, 7 Mei 2025. Dalam operasi ini, dua terduga pelaku diamankan beserta sejumlah barang bukti.

Gubernur Anwar Hafid Larang Wisuda PAUD dan SD yang Membebani Orang Tua

8 Mei 2025 - 10:54 WITA

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid

Wali Kota Palu Hadiri Munas VII Apeksi di Surabaya

8 Mei 2025 - 10:12 WITA

Pemda Poso Ancam Libatkan Jaksa Tagih Dana Korupsi

7 Mei 2025 - 17:20 WITA

Kantor Inspektorat Kabupaten Poso, garda terdepan pengawasan internal Pemda. Lembaga ini kini tengah mengawal proses penagihan temuan BPK senilai Rp7 miliar lebih dari laporan keuangan tahun anggaran 2023.

Dari Lapas Parigi, Sekda Zulfinasran Sampaikan Komitmen Sinergi Lintas Sektor

7 Mei 2025 - 12:18 WITA

Sekretaris Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran (tengah), bersama jajaran saat menghadiri prosesi pisah sambut Kepala Lapas Kelas III Parigi, Kamis, 6 Mei 2025. Pemerintah daerah menegaskan komitmen mendukung pembinaan yang humanis dan sinergi lintas sektor di lingkungan pemasyarakatan.

Komisi II DPR RI Tinjau BUMD dan BLUD di Sulawesi Tengah

7 Mei 2025 - 11:56 WITA

Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda (kiri, mengenakan topi adat), didampingi Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid (kanan), saat tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Rabu pagi, 7 Mei 2025. Kunjungan kerja Komisi II ini difokuskan pada pengawasan tata kelola BUMD dan BLUD di Sulawesi Tengah.
Trending di Bisnis