Menu

Mode Gelap

Sports · 18 Jan 2022 19:57 WITA ·

Pelatih Atletik Nasional Sebut Parigi Moutong Bakal Jadi Pilot Project Atletik

badge-check

Redaksi


 Pelatih Atletik Nasional Nanang Kusuma Sebut Parimo Bakal Jadi Pilot Project Atletik. Foto: Diskominfo Parimo Perbesar

Pelatih Atletik Nasional Nanang Kusuma Sebut Parimo Bakal Jadi Pilot Project Atletik. Foto: Diskominfo Parimo

Pelatih Atletik Nasional Moh Nanang H. Kusuma dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Pusat menilai Kabupaten Parigi Moutong bakal menjadi Pilot Project (Proyek Percontohan) Cabang Olahraga (Cabor) Atletik di Indonesia.

Hal itu kata Nanang berdasarkan penilaian PB PASI Pusat bahwa satu satunya di Indonesia, Kabupaten Parigi Moutong di awal tahun 2022 yang pertama melaksanakan Pelatihan Pelatih Atletik tingkat Dasar yang dilaksanakan di Kecamatan Tinombo.

“Ketua PB PASI Pusat Luhut Panjaitan menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Kabupaten Parigi Moutong atas terlaksananya kegiatan ini,” kata Nanang saat pembukaan di Gedung Serba Guna Tinombo, Senin (17/1).

Kegiatan Pelatihan Pelatih Atletik merupakan fokus utama PB PASI dalam program prioritas peningkatan sarana dan pelatih atletik di seluruh Indonesia.

Kata Nanang, PASI memiliki sruktur pelatihan diambil dari federasi atletik atau disebut World Athletics, yang sebelumnya dikenal sebagai Asosiasi Internasional Federasi Atletik atau International Association of Athletics Federations disingkat IAAF, adalah badan pengelola internasional dibentuk olahraga atletik, dan harus dilaksanakan oleh seluruh dunia.

Sehingga kata Nanang, akar dari federasi atletik dunia melalui PASI nantinya akan tercipta pelatih- pelatih di daerah yang memiliki standar lisensi Internasional.

“Mudah mudahan kegiatan ini terlaksana dengan baik sampai diakhir kegiatan yang digelar dari tanggal 17-21 Januari 2022 sehingga usia pelatihan pelatih dasar, semua peserta akan menuju ke level 1 atau level one,” harapnya.

Nanang berharap, pada pelaksanaan di level 1 Asia akan dikonvensikan menjadi kultur berbasis kurikulum, mengingat dari Federasi Atletik dunia diwajibkan menguasai bahasa Inggris atau melalui ujian bahasa Inggris.

“Banyak sekali kendala pelatih pelatih Atletik Indonesia, walaupun memiliki kapasitas dan potensi yang bagus, namun karena keterbatasan bahasa sehingga tidak bisa lolos ke Level 2 atau level Two.

“Saya yakin dan percaya, Parigi Moutong bakal menjadi percontohan atau pilot Project di beberapa daerah, dan tentunya PB PASI akan melaksanakan beberapa kegiatan serupa dengan menerapkan kurikulum PASI,” ujarnya.

Ia juga berharap dalam pelaksanaan ini, para calon pelatih bisa melaksanakan dan menerima materi dengan baik. “Mudah mudahan kedepan Parigi Moutong menjadi sentra pembinaan atletik dan atlit atletik kita bisa bersaing ditingkat nasional dan international,” ujarnya.

Artikel ini telah dibaca 56 kali

Baca Lainnya

Erwin Burase Resmi Buka Turnamen Badminton Armanda 2024 di Parigi Moutong

15 Juli 2024 - 16:12 WITA

Erwin Burase Resmi Buka Turnamen Badminton Armanda 2024 di Parigi Moutong, Minggu malam, 14 Juli 2024

Brigjen TNI Dody Triwinarto Pimpin Kembali Puslatda Sulteng, Siap Hadapi PON 2024 Aceh-Sumut

29 Juni 2024 - 17:52 WITA

Brigjen TNI Dody Triwinarto Pimpin Kembali Puslatda Sulteng, Siap Hadapi PON 2024 Aceh-Sumut

Lepas Jalan Santai di Dinas Pendidikan, Hadianto: Lanjutkan Merdeka Belajar

28 April 2024 - 10:04 WITA

50 Peserta Ikuti Tournament Body Contest 2024 di Parigi Moutong

3 Maret 2024 - 17:05 WITA

Penonton Piala Dunia U17 di Indonesia Lampaui Target FIFA

3 Desember 2023 - 10:33 WITA

Tenaga Ahli Kemenpora Bidang Diaspora dan Kepemudaan Hamdan Hamedan saat mengunjungi Information Center Piala Dunia U-17 Surakarta, Sabtu (2/12/2023). Foto: Dok. Kemenpora RI

Wali Kota Palu Lepas Jalan Santai HUT ke-52 Korpri

26 November 2023 - 21:25 WITA

Wali Kota Palu Lepas Jalan Santai HUT ke-52 Korpri. Foto: Istimewa
Trending di Sports