Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 16 Nov 2025 16:41 WITA ·

Parigi Moutong Perluas Akses Pendidikan hingga Pelosok Terpencil

badge-check

Redaksi


 Ilustrasi Guru mengajar murid-murid sekolah dasar di ruang kelas sederhana pedesaan Parigi Moutong, menggambarkan keterbatasan fasilitas namun tetap aktif dalam proses belajar mengajar. Foto: AI-PPID Perbesar

Ilustrasi Guru mengajar murid-murid sekolah dasar di ruang kelas sederhana pedesaan Parigi Moutong, menggambarkan keterbatasan fasilitas namun tetap aktif dalam proses belajar mengajar. Foto: AI-PPID

Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Parigi Moutong turun menjadi 8,22 tahun pada 2024. Pemerintah memasukkan isu ini sebagai prioritas dalam PJPK 2025–2029 dengan fokus peningkatan akses pendidikan, penguatan sekolah di daerah terpencil, serta pencegahan pernikahan dini yang menjadi penyebab rendahnya angka pendidikan formal.

Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas di Kabupaten Parigi Moutong mengalami penurunan dari 8,43 tahun pada 2023 menjadi 8,22 tahun pada 2024. Angka tersebut masih berada di bawah capaian Provinsi Sulawesi Tengah yang mencapai 9,28 tahun. Penurunan ini menjadi perhatian serius pemerintah karena berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia dan daya saing daerah.

Pemerintah menegaskan bahwa peningkatan akses dan mutu pendidikan menjadi salah satu prioritas dalam Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) 2025–2029. Program penguatan sekolah di wilayah terpencil, penyediaan sarana pendidikan yang memadai, serta peningkatan kualitas guru akan menjadi fokus utama. Selain itu, kampanye pencegahan pernikahan anak terus digencarkan karena terbukti berkontribusi pada rendahnya angka pendidikan, terutama bagi perempuan.

Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong, Irwan, menilai rendahnya lama sekolah harus dijawab dengan kebijakan yang lebih agresif.

“Kalau pendidikan rendah, kualitas hidup ikut rendah. Kita harus dorong anak-anak tetap sekolah,” katanya saat ditemui PaluPoso.id, Sabtu (15/11/2025).

Menurutnya, pendidikan adalah fondasi utama dalam mempersiapkan generasi produktif di tengah momentum bonus demografi.

Irwan menjelaskan bahwa pemerintah juga akan memperluas beasiswa pendidikan tinggi, meningkatkan akses internet sekolah, serta mendukung program kesetaraan bagi warga yang putus sekolah. Seluruh intervensi ini akan melibatkan dinas pendidikan, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa agar pelaksanaannya lebih merata.

Pemerintah berharap upaya ini dapat kembali meningkatkan rata-rata lama sekolah secara bertahap hingga mendekati target nasional. Dengan kualitas pendidikan yang lebih baik, Parigi Moutong diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat daya saing ekonomi daerah.

ADV-PPID

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Baca Lainnya

PIK-R Parigi Moutong Cegah Stunting Remaja Sejak Dini

7 November 2025 - 23:08 WITA

Bupati Parigi Moutong membuka sosialisasi PIK-R dan pengukuhan Ayah Bunda Genre

Wagub Sulteng Buka Purple Scout Event V di SMPN 5 Palu

7 November 2025 - 15:08 WITA

Wagub Sulteng Reny Lamadjido buka Purple Scout Event V SMP Negeri 5 Palu

Palu Perkuat Mitigasi Bencana Lewat Sekolah Lapang Gempabumi

31 Oktober 2025 - 09:18 WITA

Sejumlah peserta duduk berjejer di meja rapat mengikuti pelatihan mitigasi gempa, fokus mencatat dan menggunakan perangkat kerja selama sesi Sekolah Lapang Gempabumi Palu.

Disdikbud Palu Raih Peringkat 4 Nasional Gemini Academy 2025

19 Oktober 2025 - 15:49 WITA

Hardi Kadis Disdikbud Palu

Pemkab Parigi Moutong dan UNU Gorontalo Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas SDM

15 Oktober 2025 - 08:31 WITA

Bupati Parigi Moutong Erwin Burase menerima cenderamata dari Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo Lahaji setelah penandatanganan kerja sama pendidikan dan pengembangan SDM.

Haul KH Qosim Maragau, Anwar Hafid: Ilmu Harus Jadi Panglima Hidup

7 September 2025 - 08:14 WITA

Trending di Pendidikan