Di tengah upaya pemerintah pusat memperkuat ketahanan pangan nasional, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, bersiap menjadi episentrum baru peternakan sapi modern di kawasan timur Indonesia.
Bupati Erwin Burase menyebut, program kerja sama dengan investor asal Vietnam itu akan menggelontorkan investasi sekitar Rp 2 triliun.
“Semua akan dibangun di sini, dari pakan, kandang, hingga pabrik pengolahan susu. Sistemnya terintegrasi dan modern,” ujar Erwin, Selasa (14/10/2025).
Menurut Erwin, peternakan ini tak sekadar proyek investasi. Proyek tersebut juga akan menopang program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan menyediakan pasokan susu nasional dari produksi lokal.
Lahan seluas 35 ribu hektare telah disiapkan pemerintah daerah, membentang dari Desa Suli, Kecamatan Balinggi, hingga Desa Lemusa, Kecamatan Parigi Selatan.
Kawasan itu termasuk hutan produksi terbatas, yang kini tengah disinkronkan dengan Kementerian Kehutanan.
“Mereka (investor) akan menyewa lahan Rp 100 ribu per hektare. Tenaga kerja sepenuhnya dari masyarakat lokal. Hanya tenaga ahli yang mereka bawa,” kata Erwin.
Pemerintah pusat sudah memberi sinyal hijau bagi proyek tersebut. Kementerian Luar Negeri menilai kerja sama ini bukan sekadar investasi, melainkan bagian dari penguatan diplomasi ekonomi Indonesia–Vietnam.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun siap membangun akses jalan menuju kawasan peternakan modern itu.
Dalam waktu dekat, tim investor Vietnam dijadwalkan turun langsung meninjau lahan.
“Hampir semua daerah mengajukan, tapi mereka memilih Parigi Moutong. Mereka pernah survei ke Poso, dan setelah melihat peta, sepakat ke sini,” tutur Erwin.
Erwin optimistis, proyek ini akan membuka ribuan lapangan kerja baru dan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Peternakan sapi modern ini akan jadi babak baru bagi ekonomi Parigi Moutong,” katanya menutup.
ADV-PPID