Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 10 Mar 2024 19:30 WITA ·

Menteri Sosial RI Tinjau Operasi Katarak di RSUD Anuntaloko Parigi

badge-check

Redaksi


 Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan ke RSUD Anuntaloko Parigi, Sulawesi Tengah, untuk meninjau langsung Operasi Katarak di rumah sakit setempat, pada Minggu, 10 Maret 2024. Foto: Diskominfo Parimo Perbesar

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan ke RSUD Anuntaloko Parigi, Sulawesi Tengah, untuk meninjau langsung Operasi Katarak di rumah sakit setempat, pada Minggu, 10 Maret 2024. Foto: Diskominfo Parimo

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan ke RSUD Anuntaloko Parigi, Sulawesi Tengah, untuk meninjau langsung Operasi Katarak yang sedang berlangsung di rumah sakit setempat, pada Minggu, 10 Maret 2024.

Dalam kunjungannya, Mensos Tri Rismaharini juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah Parigi Moutong dan tim dokter atas dedikasi mereka dalam mendukung pelaksanaan Bakti Sosial Operasi Katarak yang diadakan oleh Kementerian Sosial RI di Kabupaten Parigi Moutong.

Selama kunjungan tersebut, Menteri Sosial RI berdialog dengan masyarakat yang menjalani operasi katarak dan mengimbau mereka untuk mematuhi arahan dari dokter demi kesuksesan proses penyembuhan.

Dalam keterangannya, Mensos menyebutkan bahwa biasanya persiapan untuk melakukan Operasi Katarak di suatu daerah membutuhkan waktu minimal dua pekan. Namun, di Kabupaten Parigi Moutong, persiapan hanya dilakukan dalam waktu tiga hari saja.

“Hari selasa lalu (5/3/2024), saya berkunjung di Parigi Moutong dan ternyata betul perkiraan saya bahwa banyak yang terkena katarak dan Alhamdulillah sampai dengan ini sudah 230 orang dilakukan operasi katarak, jadi saya berterima kasih kepada Dokter Andreas Sofiandi bersama seluruh pihak yang terkait atas terlaksananya kegiatan ini,” ujar Mensos Risma.

Dalam kesempatan yang sama, Mensos juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemda Parimo karena RSUD Anuntaloko Parigi dapat menjadi tempat pelaksanaan operasi katarak.

Sementara itu, Dokter Andreas Sofiandi mengakui bahwa pelaksanaan operasi katarak di Kabupaten Parigi Moutong tidaklah mudah karena persiapannya yang singkat dan jumlah pasien yang lebih banyak dari perkiraan. Meskipun demikian, semangat tim dokter tetap tinggi dan mereka telah berhasil menjalani operasi bagi sekitar 288 pasien pada hari pertama kunjungan.

“Di hari pertama Sabtu (9/3/2024) kami sudah melakukan operasi sekitar 288 pasien, ditambah lagi hari ini yang masih berlangsung,” ungkapnya. *(Adv)

Follow Berita PaluPoso di Google News

Artikel ini telah dibaca 29 kali

Baca Lainnya

Wakil Wali Kota Palu Buka Pasar Murah Ramadan 2025

18 Maret 2025 - 02:16 WITA

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, meninjau langsung pelaksanaan Pasar Murah Ramadan 1446 H di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Senin (17/03/2025). Pasar murah ini diharapkan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Wali Kota Palu Lepas Muballigh untuk Perkuat Syiar Islam di Ramadan 2025

18 Maret 2025 - 02:02 WITA

Wali Kota Palu Lepas Muballigh untuk Perkuat Syiar Islam di Ramadan 2025

Mudik Gratis Pemrov Sulteng 2025: Jadwal, Rute, dan Cara Daftarnya

18 Maret 2025 - 01:30 WITA

mudik gratis

Gubernur Anwar Hafid Dorong Donor Darah Rutin di Sulteng

17 Maret 2025 - 21:53 WITA

Erwin-Sahid Bagikan Ratusan Sembako ke Penyintas Bencana Banjir Palasa

16 Maret 2025 - 20:47 WITA

Calon Wakil Bupati Abdul Sahid menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada penyintas banjir di Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu 15 Maret 2025. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban, terutama saat menjalani ibadah Ramadan.

Nama Sekdaprov Sulteng Dicatut, Masyarakat Diminta Waspada

16 Maret 2025 - 16:37 WITA

Tangkapan layar profil WhatsApp palsu yang mencatut nama dan foto Sekdaprov Sulawesi Tengah, Novalina. Gambar ini telah diberi label "FAKE" untuk menegaskan bahwa nomor tersebut bukan milik resmi Sekdaprov. Masyarakat diminta waspada terhadap modus penipuan seperti ini.
Trending di Cek Fakta