Menu

Mode Gelap

News · 22 Jun 2025 20:33 WITA ·

Ikuti Retreat Kepala Daerah, Erwin Burase: Kami Datang untuk Belajar dan Berbenah

badge-check

Redaksi


 Ikuti Retreat Kepala Daerah, Erwin Burase: Kami Datang untuk Belajar dan Berbenah. Foto: Istimewa Perbesar

Ikuti Retreat Kepala Daerah, Erwin Burase: Kami Datang untuk Belajar dan Berbenah. Foto: Istimewa

Bupati Parigi Moutong Erwin Burase bersama Wakil Bupati Abdul Sahid mengikuti Retreat Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Gelombang II yang digelar Kementerian Dalam Negeri pada Minggu, 22 Juni 2025. Kegiatan berlangsung di IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, hingga 26 Juni mendatang.

Kegiatan dimulai dari Plaza Kemendagri, Jakarta Pusat, tempat para peserta dilepas oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri dan diberangkatkan menggunakan kereta cepat Whoosh menuju Bandung.

Retreat gelombang kedua ini diikuti oleh 86 kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyebut, para peserta dibagi dalam tiga kategori. Yaitu kepala daerah yang belum mengikuti gelombang pertama, mereka yang sempat tersandung sengketa hasil Pilkada, serta kepala daerah hasil pemungutan suara ulang (PSU).

“Retreat ini menjadi ruang kontemplatif bagi para pemimpin daerah untuk meneguhkan kembali orientasi pengabdiannya kepada rakyat,” ujar Bima Arya, yang bertindak sebagai kepala sekolah dalam kegiatan tersebut.

Materi yang diberikan mencakup tiga pokok substansi di antaranya pemahaman tugas pokok kepala daerah, penguatan wawasan kebangsaan, serta strategi pemberantasan korupsi.

Materi disampaikan oleh para pejabat tinggi negara, termasuk dari Lemhannas dan Kementerian Koordinator.

Bupati Erwin Burase menyatakan keikutsertaannya dalam retreat ini merupakan bagian dari komitmennya membangun tata kelola pemerintahan yang lebih bersih dan adaptif terhadap tantangan zaman.

“Kami datang untuk belajar dan berbenah,” ujar Erwin kepada media ini.

“Kami ingin membawa pulang bekal pengetahuan dan semangat baru untuk memperkuat pelayanan publik di Parigi Moutong.” tambahnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menyatukan visi antara kepala daerah dan pemerintah pusat dalam menyongsong agenda-agenda pembangunan nasional.

“Kami para kepala daerah tak bisa bekerja sendiri. Harus ada irama yang selaras dengan arah kebijakan nasional. Dan retreat ini menjadi tempat yang tepat untuk menyamakan frekuensi itu,” kata Erwin Burase.

Sesuai aturan, peserta retreat tidak diperbolehkan membawa protokol, ajudan, atau tim dokumentasi. Kehadiran mereka dituntut utuh sebagai pribadi pemimpin tanpa atribut pengiring. **(ADV-PPID)

Artikel ini telah dibaca 36 kali

Baca Lainnya

2 Korban Longsor di Parigi Moutong Ditemukan, 5 Masih Dicari

23 Juni 2025 - 11:05 WITA

Dua dari tujuh warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berhasil ditemukan tim gabungan pada Minggu, 22 Juni 2025.

Gakkumhut Sita Excavator Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong

22 Juni 2025 - 19:21 WITA

Gakkumhut Sita Excavator Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong

Cegah Peredaran Senpi dan Handak, Satgas Madago Raya Gencarkan Razia di Poso

21 Juni 2025 - 12:02 WITA

Satuan Tugas III Preventif Operasi Madago Raya mengintensifkan razia kendaraan di sejumlah titik strategis di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu, 21 Juni 2025.

2 Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Amran Batalipu Dilimpahkan ke Kejaksaan

21 Juni 2025 - 08:32 WITA

Dua tersangka kasus pencemaran nama baik mantan Bupati Buol, Amran Batalipu, resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Palu.

Kasus Dugaan Penganiayaan Pramusaji di Warkop Roemah Balkot Berakhir Damai

20 Juni 2025 - 13:13 WITA

Kasus Dugaan Penganiayaan Pramusaji di Warkop Roemah Balkot Berakhir Damai

Tinggal Tulang Belulang, Mayat Pekebun Ditemukan di Pegunungan Poso

20 Juni 2025 - 12:56 WITA

Tinggal Tulang Belulang, Mayat Pekebun Ditemukan di Pegunungan Poso
Trending di News