Menu

Mode Gelap

Kriminal & Hukum · 30 Jun 2025 20:42 WITA ·

Hadiri Pemusnahan 40 Kilogram Sabu, Anwar Hafid: Ini Bukan Lagi Isu, Ini Perang Total

badge-check

Redaksi


 Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid (tengah) bersama Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho dan jajaran Forkopimda menunjukkan barang bukti sabu seberat 40 kilogram dalam konferensi pers pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Sulteng, Palu, Senin, 30 Juni 2025. Foto: Tim Media Gubernur Sulteng Perbesar

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid (tengah) bersama Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho dan jajaran Forkopimda menunjukkan barang bukti sabu seberat 40 kilogram dalam konferensi pers pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Sulteng, Palu, Senin, 30 Juni 2025. Foto: Tim Media Gubernur Sulteng

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menyaksikan langsung pemusnahan 40 kilogram sabu yang digelar Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Senin, 30 Juni 2025.

Pemusnahan itu menjadi bagian dari hasil pengungkapan kejahatan besar yang juga mencakup kasus curas, curat, dan curanmor dalam beberapa bulan terakhir.

Di hadapan para pejabat dan aparat penegak hukum, Anwar mengaku terkejut dengan jumlah barang bukti narkoba yang dikumpulkan aparat.

“Ini pertama kali dalam hidup saya melihat narkoba sebanyak ini. Ini sangat meresahkan,” ujarnya.

“Kita harus akui, Sulawesi Tengah kini menjadi sasaran serius jaringan pengedar.” kata Anwar, dalam pemusnahan 40 Kilogram Sabu di Polda Sulteng.

Ia menilai situasi tersebut sebagai ancaman nyata yang tak bisa lagi ditangani secara biasa.

Menurutnya, pemerintah daerah akan memperkuat kerja sama dengan kepolisian, Badan Narkotika Nasional, dan seluruh pemangku kepentingan dalam memerangi peredaran narkotika di wilayahnya.

“Narkoba bukan lagi isu. Ini kenyataan yang harus kita hadapi bersama. Pemerintah provinsi siap turun langsung, bahkan hingga ke desa-desa,” kata Gubernur.

Anwar menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba tidak bisa semata mengandalkan tindakan represif.

Ia menilai penyalahgunaan narkotika juga berakar dari persoalan sosial dan ekonomi.

Adv

Karena itu, katanya, pemberdayaan ekonomi dan penguatan institusi keluarga harus menjadi bagian dari strategi penanganan.

“Benar bahwa faktor ekonomi punya andil, tapi tidak semua orang miskin pakai narkoba. Maka kuncinya bukan cuma kesejahteraan, tapi juga edukasi dan pengawasan dari keluarga,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sulteng juga mengirim sinyal keras kepada kalangan birokrasi.

Ia menyatakan tidak akan mentoleransi aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

“Kalau ada ASN yang terbukti terlibat, tidak ada rehabilitasi. Langsung saya pecat. Kita pelayan publik, harus jadi contoh, bukan bagian dari masalah,” ucapnya tegas.

Pernyataan itu, kata dia, merupakan bagian dari semangat Berani Berintegritas, salah satu dari sembilan program prioritas dalam visi BERANI Sulteng yang diusung selama masa kepemimpinannya.

Anwar menilai perang melawan narkoba harus melibatkan seluruh komponen masyarakat. Ia menekankan bahwa polisi tidak bisa bekerja sendirian menghadapi ancaman narkotika yang sudah menjalar hingga ke lapisan bawah.

“Polisi tidak bisa menjaga kita semua. Tapi kalau orang tua, guru, tokoh agama, dan tokoh adat bersatu memberi teladan dan edukasi, maka kita punya harapan,” katanya.

“Ini bahaya laten. Sama bahayanya dengan ancaman terhadap negara.” ucapnya.

Gubernur menutup pernyataannya dengan komitmen memperkuat kapasitas kelembagaan BNN di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Pemerintah, katanya, juga akan mendukung penuh upaya rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba.

“Yang kita hadapi bukan hanya kriminal, tapi kerusakan moral dan sosial. Kita harus berdiri bersama menyelamatkan generasi muda Sulawesi Tengah,” ujar Anwar. **

 

 

Artikel ini telah dibaca 32 kali

Baca Lainnya

Anwar Hafid: ASN Terlibat Narkoba? Tak Ada Rehabilitasi, Langsung Saya Pecat!

30 Juni 2025 - 21:22 WITA

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid memberikan keterangan pers usai menghadiri pemusnahan 40 kilogram sabu di Mapolda Sulteng, Senin, 30 Juni 2025. Dalam pernyataannya, Anwar menegaskan ASN yang terlibat narkoba akan langsung dipecat tanpa rehabilitasi

Gakkumhut Sita Excavator Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong

22 Juni 2025 - 19:21 WITA

Gakkumhut Sita Excavator Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong

Cegah Peredaran Senpi dan Handak, Satgas Madago Raya Gencarkan Razia di Poso

21 Juni 2025 - 12:02 WITA

Satuan Tugas III Preventif Operasi Madago Raya mengintensifkan razia kendaraan di sejumlah titik strategis di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu, 21 Juni 2025.

2 Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Amran Batalipu Dilimpahkan ke Kejaksaan

21 Juni 2025 - 08:32 WITA

Dua tersangka kasus pencemaran nama baik mantan Bupati Buol, Amran Batalipu, resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Palu.

DKP Sulteng Serahkan Lima Tersangka Destruktif Fishing ke Kejaksaan

4 Juni 2025 - 07:02 WITA

DKP Sulteng Serahkan Lima Tersangka Destruktif Fishing ke Kejaksaan

Polisi Amankan 2 Terduga Pungli di Seba-seba, Morowali

8 Mei 2025 - 11:39 WITA

Polisi Morowali dan Tim Satgas Saber Pungli melakukan penertiban di salah satu pos yang diduga menjadi lokasi praktik pungutan liar di Jalur Seba-seba, Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur, Rabu, 7 Mei 2025. Dalam operasi ini, dua terduga pelaku diamankan beserta sejumlah barang bukti.
Trending di Kriminal & Hukum