Pemerintah Kota (Pemkot) Palu berencana merevitalisasi Pasar Inpres Manonda pada 2026.
Rencana itu disampaikan Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, dalam dialog interaktif bersama mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, pimpinan kampus, dan komunitas ojek online, Kamis (4/9/2025).
Hadianto menegaskan, pembangunan akan dimulai tahun depan dengan konsep pasar modern dan terintegrasi.
“Insya Allah tahun depan kita sudah lakukan pembangunannya. Konsep dasarnya tidak lagi bangunan solid, tapi semi terbuka dan semua terintegrasi,” kata dia.
Menurut Hadianto, lahan yang sudah menjadi aset pemerintah kota akan lebih dulu dilakukan land clearing. Pembangunan selanjutnya dirancang dua tingkat agar seluruh pedagang bisa tertampung di dalam area pasar.
“Semua pedagang yang sekarang berjualan di Jalan Labu, Kacang Panjang, Cempedak, wajib masuk di Pasar Inpres Manonda. Tidak ada lagi yang berdagang di pinggir jalan,” ujar Hadianto.
Ia juga menyinggung pembangunan Pasar Tavanjuka yang ditargetkan rampung Desember 2025. Setelah itu, perhatian pemerintah kota akan difokuskan ke Pasar Inpres Manonda.
“Setelah Pasar Tavanjuka selesai, kita langsung masuk ke Pasar Inpres Manonda tahun depan. Dari mana uangnya? Dari pendapatan asli daerah (PAD),” ucapnya.
ADV-PPID