Modernisasi layanan kesehatan publik di Sulawesi Tengah (Sulteng) mulai digerakkan dari ruang Polibu, Kantor Gubernur. Senin, 26 Mei 2025, Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, bersama Wakil Gubernur Reny A. Lamadjido, mengundang jajaran RSUD Undata dan RSUD Madani dalam pertemuan strategis untuk membahas transformasi dua rumah sakit pelat merah itu.
Pertemuan berlangsung hangat namun sarat pesan tegas. Anwar Hafid menekankan pentingnya membangun rumah sakit yang tidak hanya megah secara fisik, tapi juga tangguh secara sistem pelayanan.
“Rumah sakit ini bukan sekadar gedung. Ia harus menghadirkan pelayanan yang bermartabat, menyentuh rasa kemanusiaan masyarakat,” ujar Anwar.
Ia mencontohkan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar yang telah memiliki fasilitas unggulan seperti Japan International Standard (JIS) dan Primary Care Center (PCC).
Gubernur Sulteng Anwar Hafid berharap RSUD Undata bisa mengembangkan pusat layanan serupa. Ia menyarankan pemanfaatan lahan kosong di bagian belakang rumah sakit untuk pembangunan fasilitas baru yang mengusung teknologi medis modern dan sistem pelayanan yang terintegrasi.
“Kita tidak perlu merombak semua. Cukup tata kembali. Benahi titik-titik strategis, terutama bagian depan,” katanya.
Gubernur juga menyoroti pentingnya pendekatan partisipatif dalam perencanaan desain.
Ia menginginkan gagasan tidak semata lahir dari meja birokrasi, tapi juga dari pengalaman para tenaga medis, arsitek, hingga perencana teknis.
“Desain rumah sakit harus cantik, tapi juga kuat, ramah terhadap gempa, dan efisien bagi tenaga medis. Bahkan soal pintu masuk pun harus dipikirkan agar akses publik lebih manusiawi,” ujarnya.
Wakil Gubernur Reny A. Lamadjido, seorang dokter spesialis patologi klinik, mendukung penuh arah kebijakan tersebut.
Ia menegaskan pentingnya pendekatan holistik dan kolaboratif dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh di daerah.
“Rumah sakit tidak bisa dibangun dengan logika proyek semata. Ini kerja lintas sektor, lintas disiplin, dan lintas empati,” kata Reny.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menargetkan RSUD Undata dan RSUD Madani menjadi model rumah sakit rujukan regional—bukan hanya dalam hal teknologi dan infrastruktur, tapi juga dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, aksesibilitas publik, serta kesiapsiagaan terhadap tantangan kesehatan masa depan. **(Adv)