Menu

Mode Gelap

Bisnis · 11 Jun 2024 09:04 WITA ·

DKP Sulteng Gelar Sinkronisasi Program Kelautan dan Perikanan di Morowali

badge-check

Redaksi


 DKP Sulteng Gelar Sinkronisasi Program Kelautan dan Perikanan di Morowali. Foto: Istimewa Perbesar

DKP Sulteng Gelar Sinkronisasi Program Kelautan dan Perikanan di Morowali. Foto: Istimewa

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar kegiatan sinkronisasi program bidang kelautan dan perikanan di Gedung Serbaguna Ahmad Hadi, Kabupaten Morowali. Acara ini dibuka oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala DKP Provinsi Sulawesi Tengah, Arif Latjuba, pada Senin malam, 10 Juni 2024.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 10 hingga 12 Juni 2024, di salah satu hotel di Morowali. Hadir dalam acara ini lima Dirjen lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan atau yang mewakili, USAID ber-Ikan, serta pejabat eselon III dan IV DKP kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala DKP Provinsi Sulteng, Arif Latjuba, menekankan pentingnya sinkronisasi program untuk mendukung upaya “Gerak Cepat Menuju Sulteng yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju.” Beliau juga menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan dengan luas laut 74.452,37 kilometer persegi serta garis pantai sepanjang 7.010,6 kilometer. Provinsi ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang memiliki empat wilayah pengelolaan perikanan (WPP) dan satu WPP perairan daratan.

“Sebanyak 155.544 penduduk Sulawesi Tengah menggantungkan hidupnya sebagai nelayan, pembudidaya, pengolah, pemasar perikanan, serta petambak garam. Berdasarkan sensus pertanian tahap I tahun 2023, terdapat 48.281 rumah tangga usaha perikanan di provinsi ini,” jelas Arif Latjuba.

Namun, Arif juga mengungkapkan bahwa sektor kelautan dan perikanan di Sulawesi Tengah masih menghadapi berbagai kendala, antara lain: Sarana produksi yang belum optimal; Jaminan kepastian usaha serta keamanan dan keselamatan kerja yang masih kurang; Penguasaan iptek dan keterampilan yang masih lemah; Keterbatasan akses terhadap iptek dan informasi; Akses permodalan dan kelembagaan yang belum optimal; Aspek regulasi yang terus mengalami penyesuaian; Tingkat kemiskinan ekstrim yang masih perlu diselesaikan.

“Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk segera menyelesaikannya,” tambahnya.

Ketua Panitia menjelaskan bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk melakukan sinkronisasi program antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2024/2025.

Pelaksanaan kegiatan pertemuan ini diadakan di Gedung Serbaguna Ahmad Hadi dan ruang pertemuan Hotel Metro, Kabupaten Morowali. Peserta kegiatan berasal dari Dinas Perikanan 13 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah, USAID ber-Ikan, serta pejabat eselon III, eselon IV, fungsional, dan pelaksana lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah. *(Adv)

Ikuti Berita PaluPoso di Google News

Artikel ini telah dibaca 32 kali

Baca Lainnya

Pjs. Wali Kota Palu Dukung Bakti Sosial PDGI 2024

21 Oktober 2024 - 21:25 WITA

Sekot Palu Buka Pelatihan Pemeriksa dan Jurusita Pajak Daerah

21 Oktober 2024 - 21:19 WITA

Pajak Daerah

Krisis PLTU Captive dan Kecelakaan Kerja di Morowali, Mahasiswa Angkat Suara

5 Oktober 2024 - 19:39 WITA

Mahasiswa

Pencarian Nelayan Hilang di Moutong Timur Ditutup, Tim SAR Pulang Kosong

4 Oktober 2024 - 21:00 WITA

Tim SAR

Rusdy Mastura-Sulaiman Hambuako Ucapkan Selamat HUT TNI

4 Oktober 2024 - 13:34 WITA

Kenang Korban 2018, Pemkot Palu Gelar Tabur Bunga

28 September 2024 - 20:09 WITA

Tabur Bunga
Trending di News