Menu

Mode Gelap

Bisnis · 1 Mei 2025 18:36 WITA ·

DKP Sulteng Dorong Kolaborasi ASEAN ENMAPS untuk Kelestarian Laut

badge-check

Redaksi


 DKP Sulteng Dorong Kolaborasi ASEAN ENMAPS untuk Kelestarian Laut. Foto: Dok. DKP Sulteng Perbesar

DKP Sulteng Dorong Kolaborasi ASEAN ENMAPS untuk Kelestarian Laut. Foto: Dok. DKP Sulteng

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tengah, Moh Arif Latjuba, mengikuti audiensi Tim ASEAN ENMAPS dengan Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid dan Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, Kamis, 1 Mei 2025. Audiensi yang berlangsung di Kota Palu itu membahas strategi pengelolaan jaringan kawasan konservasi laut dalam proyek ASEAN ENMAPS.

Program ini, yang dikenal sebagai Effectively Managing Networks of Marine Protected Areas in Large Marine Ecosystems in the ASEAN Region, melibatkan tiga negara — Thailand, Filipina, dan Indonesia. Di Indonesia, dua kawasan menjadi fokus, yakni Taman Nasional Kepulauan Togean di Sulawesi Tengah dan Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara.

Kadis DKP Sulteng, Arif Latjuba, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan kolaborasi strategis antara DKP Sulteng, Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT), dan ASEAN Centre for Biodiversity.

“Kerja sama ini akan membangun jejaring pengelolaan laut yang mendukung perikanan berkelanjutan sekaligus melestarikan ekosistem laut,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, National Project Manager ASEAN ENMAPS, Nining Ngudi Purnamaningtyas dari Kementerian Kehutanan, menyoroti pentingnya pendekatan berbasis sains dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan. Ia mengungkapkan bahwa teknologi mutakhir akan digunakan untuk memantau kondisi laut di berbagai musim, sekaligus mengkaji keterhubungan ekosistem laut.

“Pemantauan pergerakan larva ikan menunjukkan betapa eratnya konektivitas ekosistem, ekonomi, dan lingkungan hidup, baik pada musim basah maupun kering di kawasan laut Sulawesi Tengah, termasuk Kepulauan Togean,” ujar Nining.

Abdul Rajab, Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Togean, menginisiasi program edukasi berbasis pelayaran konservasi, Togean Education Cruise. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konservasi, perikanan berkelanjutan, keselamatan nelayan, serta penggunaan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.

Gubernur Anwar Hafid memberikan apresiasi tinggi terhadap kehadiran ASEAN ENMAPS.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berterima kasih atas inisiatif ini dalam mendukung kelestarian kawasan konservasi dan pengelolaan perikanan berkelanjutan,” ujar Gubernur Anwar.

Wakil Gubernur Reny A. Lamadjido menambahkan, “Hari ini, kami menerima kunjungan Tim ASEAN ENMAPS yang bertujuan melaksanakan survei konservasi di Taman Nasional Togean. Insya Allah, survei ini akan memberikan manfaat besar bagi Sulawesi Tengah.” **(ADV-PPID)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

Baca Lainnya

Pemprov Sulsel Pelajari Proyek Multiyears Sulawesi Tengah

28 November 2025 - 11:16 WITA

Pejabat Pemprov Sulawesi Selatan mengikuti sesi benchmarking proyek multiyears Sulawesi Tengah di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng.

Telkom KTI Bahas Pemanfaatan AI untuk Pendidikan Nasional

26 November 2025 - 22:03 WITA

Tangkapan layar materi Indibiz Insight yang membahas komponen ekosistem digital untuk pendidikan. Telkom KTI

Berani Sehat Dongkrak Peserta JKN, Sulteng Dekati UHC Award

26 November 2025 - 16:35 WITA

Pertemuan Pemprov Sulteng dan BPJS Kesehatan membahas Norma Keuangan dan peserta JKN dalam program Berani Sehat.

Parigi Moutong Susun PJPK 2025–2029 untuk Optimalkan Bonus Demografi

16 November 2025 - 17:16 WITA

Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong, Irwan

TFR Parigi Moutong Naik, Pemkab Perkuat Program Keluarga

16 November 2025 - 17:06 WITA

Petugas kesehatan memaparkan materi Keluarga Berencana kepada warga, termasuk tokoh masyarakat dan ibu-ibu yang mengikuti sesi penyuluhan di puskesmas.

Kualitas Tenaga Kerja Rendah, Parigi Moutong Dorong Pekerja Sesuai Keahlian

16 November 2025 - 16:33 WITA

Instruktur memberikan arahan kepada peserta pelatihan otomotif di bengkel latihan BLK, dengan peserta lain mengikuti pelatihan menjahit dan TI di latar belakang.
Trending di Bisnis