Menu

Mode Gelap

News · 7 Mei 2025 08:15 WITA ·

Bupati Poso Copot 3 Pejabat Eselon II dan Satu Eselon III

badge-check

Redaksi


 Lambang resmi Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terpampang di gerbang kantor pemerintahan daerah. Filosofi Perbesar

Lambang resmi Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, terpampang di gerbang kantor pemerintahan daerah. Filosofi "Sintuwu Maroso" yang tertera di bagian bawah lambang melambangkan semangat persatuan dan gotong royong masyarakat Poso. Foto: Istimewa

Bupati Poso, Verna Inkiriwang, mencopot tiga pejabat eselon IIb dan satu pejabat eselon III dari jabatannya. Langkah ini mengejutkan sejumlah kalangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Poso.

Sekretaris Daerah Poso, Heningsi E.G. Tampai, mengatakan kebijakan itu merupakan kombinasi antara pengunduran diri dan sanksi disiplin.

“Sebenarnya bukan sepenuhnya pencopotan. Dua orang mengundurkan diri atas permintaan sendiri, sementara dua lainnya dikenai sanksi disiplin setelah melalui proses pemeriksaan,” ujar Heningsi kepada media ini, di ruang kerjanya, Selasa 6 Mei 2025.

Pejabat pertama adalah Rudy R. Rompas, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Ia mengundurkan diri untuk melanjutkan studi S-3 di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar.

Selanjutnya, Murniyati Putosi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Tata Kota, juga mundur dari jabatannya dengan alasan pensiun dini per 24 April lalu.

Sementara dua pejabat lainnya, yakni Lusiana Sigilipu—yang menjabat Staf Ahli Bupati—dan Elbert Tonimba—Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Daerah—dicopot karena pelanggaran disiplin.

“Mereka sudah menerima sanksi yang dijatuhkan. Kalau tidak, pembina kepegawaian daerah yang akan terkena imbas,” kata Heningsi.

Rudy Rompas membenarkan pengunduran dirinya.

“Saya memang mengajukan permohonan sendiri karena ingin melanjutkan pendidikan S-3, dan sudah lulus. Bu Murni juga memang mengajukan pensiun dini, dan sudah disetujui oleh BKN,” ujar Rudy saat dihubungi via telepon, Selasa malam, 6 Mei 2025.

Ia menambahkan, dari enam pejabat yang diperiksa, hanya empat yang dinonaktifkan dari jabatannya.

“Dua lainnya masih tetap aktif karena pelanggarannya dinilai tidak terlalu berat,” kata Rudy.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, enam pejabat tersebut diduga memiliki afiliasi politik berbeda dengan Bupati Poso Verna Inkiriwang dalam Pilkada lalu. Pemeriksaan dilakukan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dengan alasan pelanggaran disiplin. **(DY)

Artikel ini telah dibaca 1,212 kali

Baca Lainnya

Dari Balai Kota Palu, Hadianto Gaungkan Keluarga Tangguh untuk Indonesia Maju

30 Juni 2025 - 14:22 WITA

Ruas Jalan Kebun Kopi Buka Tutup, Ini Jadwal Lengkapnya

28 Juni 2025 - 13:13 WITA

Petugas Siaga di Jalur Kebun Kopi! Anggota Satlantas bersama pekerja proyek berjaga di titik buka tutup Jalan Kebun Kopi, Parigi Moutong.

Banjir Balinggi, Ratusan Hektare Sawah Terendam

27 Juni 2025 - 09:39 WITA

Seorang anak melintasi lahan pertanian yang tergenang banjir dan lumpur di Desa Balinggi Jati, Parigi Moutong, Kamis, 26 Juni 2025. Banjir terjadi akibat luapan Sungai Tapiao setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Kabar Baik! BKPSDM Parigi Moutong Perpanjang Masa Kontrak PPPK hingga 5 Tahun

25 Juni 2025 - 17:13 WITA

Seorang pegawai PPPK mengenakan seragam dinas tengah memeriksa berkas perpanjangan masa perjanjian kerja di ruang kerjanya.

Anggota DPRD Poso Malas Ngantor, Sidang Sering Molor

25 Juni 2025 - 10:18 WITA

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Poso, Roslin Taruklabi

Pemda Parigi Moutong Siaga Tekan Inflasi Libur Sekolah

23 Juni 2025 - 21:43 WITA

Pegawai Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengikuti rapat koordinasi virtual pengendalian inflasi daerah dari Ruang Rapat Bupati, Senin, 23 Juni 2025. Rapat ini membahas strategi menghadapi lonjakan harga menjelang libur sekolah
Trending di Bisnis