Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, bersama Wakil Bupati Abdul Sahid, memimpin rapat perdana bersama jajaran Pemerintah Parigi Moutong, Senin (16/6). Kegiatan ini digelar di Aula Kantor Bupati lantai dua, dan dihadiri Sekretaris Daerah, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, para Camat, serta seluruh pejabat administrator dan pengawas.
Rapat itu menjadi langkah awal penyatuan visi dan misi pembangunan daerah, penyelarasan program prioritas, sekaligus forum perkenalan pimpinan OPD kepada Bupati dan Wakil Bupati.
Dalam arahannya, Bupati Erwin Burase menegaskan komitmen kepemimpinan yang berfokus pada peningkatan pelayanan publik, reformasi birokrasi, serta percepatan pembangunan daerah.
Ia juga memaparkan 12 program strategis 100 hari kerja, yang disusun bersama Sekretaris Daerah, yaitu:
- Distribusi gratis tabung LPG 3 kg kepada masyarakat.
- Pelaksanaan Program Berkah Mingguan di pasar-pasar tradisional.
- Pemberian seragam sekolah baru gratis bagi siswa SD dan SMP.
- Pelayanan kesehatan gratis dan penyediaan ambulans rujukan tanpa biaya.
- Penataan kota bersih dan sistem pengelolaan persampahan yang terintegrasi.
- Penanganan tegas terhadap praktik illegal logging, illegal mining, dan illegal fishing.
- Penataan kantor layanan publik dan digitalisasi administrasi ASN.
- Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan di tingkat kecamatan.
- Penertiban hewan ternak liar di area permukiman.
- Pengusulan pengangkatan PPPK dengan kontrak lima tahun.
- Pembukaan lapangan kerja baru.
- Optimalisasi pengelolaan TPA dan TPS.
“Melalui rapat hari ini, kita akan fokus merealisasikan program-program prioritas agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat. Keterbukaan informasi publik juga akan menjadi bagian penting dalam tata kelola pemerintahan kita ke depan,” ujar Bupati Erwin Burase.
Ia mengajak seluruh pihak mendukung penuh kebijakan dan program strategis sebagai wujud komitmen bersama dalam mewujudkan Parigi Moutong yang maju, mandiri, dan berkelanjutan melalui program Gerbang Desa.
Bupati juga menekankan, pengisian jabatan struktural yang masih kosong akan segera dilakukan dengan prinsip transparansi, berbasis kinerja dan sesuai kebutuhan organisasi.
Sementara itu, Wakil Bupati Abdul Sahid menekankan pentingnya disiplin kerja aparatur, dedikasi, dan profesionalitas sebagai fondasi birokrasi yang melayani.
Ia juga menyoroti urgensi penataan kota modern dan ramah publik, penguatan ekonomi kreatif, serta pengawasan kebersihan dan tata kelola lingkungan hingga ke tingkat desa.
“Pemanfaatan sumber daya alam dan komoditas unggulan harus dikelola bijak dan berkelanjutan, dengan mengacu pada regulasi, agar mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelas Wakil Bupati. **(ADV-PPID)