Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) terus berupaya mendorong pembangunan kembali jembatan bypass Jalur Dua di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi. Infrastruktur tersebut rusak parah akibat gempa bumi pada 2018 dan hingga kini belum direkonstruksi.
Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong, Irwan, mengungkapkan bahwa usulan pembangunan jembatan tersebut telah diajukan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah selama empat tahun berturut-turut, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.
“Sudah empat tahun kami usulkan, tapi belum juga terealisasi,” kata Irwan di Parigi.
Menurutnya, jembatan itu sangat vital untuk mendukung mobilitas warga lokal dan pengguna jalan dari luar daerah.
Irwan menjelaskan, pihaknya telah mengupayakan langkah-langkah konkret, termasuk berdiskusi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. Salah satu opsi yang ditawarkan adalah pengajuan melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, hingga saat ini, menu DAK untuk pembangunan jembatan masih belum tersedia.
Ia berharap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah dari Daerah Pemilihan Parigi Moutong dapat turut menyuarakan urgensi pembangunan jembatan tersebut. Hal ini, lanjut Irwan, penting agar aspirasi daerah dapat masuk ke dalam pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) provinsi.
Dalam forum workshop literasi kebencanaan yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), UNESCO, dan Universitas Budi Luhur, Irwan menyampaikan harapan tersebut di hadapan anggota DPRD Sulawesi Tengah, Rachmat Syah Tawainella.
“Kami berharap pembangunan jembatan ini bisa segera menjadi prioritas, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” kata Irwan. **