Menu

Mode Gelap

News · 26 Jul 2022 00:13 WITA ·

Anggaran Penanganan Sampah Parigi Moutong Minim saat Menghadapi Penilaian Adipura

badge-check

Redaksi


 Kepala Sub Bagian Perencanaan Program dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Rahmat Alimin. Foto: Istimewa Perbesar

Kepala Sub Bagian Perencanaan Program dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Rahmat Alimin. Foto: Istimewa

Program yang menjadi fokus utama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parigi Moutong yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. (RPJMD) saat ini, salah satunya adalah penanganan sampah.

“Prioritas yang kita utamakan sekarang adalah penanganan sampah. Karena ini memang yang kelihatan di mata, kemudian memang dampaknya besar karena sampah berhamburan saat ini,” kata Kepala Sub Bagian Perencanaan Program dan Kepegawaian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Rahmat Alimin, Senin (25/7).

Rahmat menyebutkan, dalam menjalankan program tersebut, mereka masih mengalami kendala perihal sarana dan anggaran.

“Hanya saja kita terbentur dengan anggaran dan sarana prasarana. Kita masih membutuhkan eksploitasi untuk perbaikan kendaraan dan kebutuhan mobiler. Nah ini yang ada kendala sedikit sama kami,” ujarnya.

Belum lagi dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang naik dengan menggunakan Dexlite yang kini harganya mencapai Rp 15.250 per liter.

Meski demikian kata Rahmat, proses penanganan sampah masih terus berlangsung secara rutin, hanya intensitasnya yang dikurangi.

“Penanganan sampah masih rutin dilakukan, setiap hari kita angkut intensita 7 hingga 8 kali pengangkutan. Saat ini sudah berkurang karena kendala anggaran dan sarana angkutan, tetapi kita tetap berusaha agar setiap hari jalan terus, walaupun ada satu unit  truk pengangkut sampah yang rusak sehingga  saat ini tinggal 3 yang beroperasi,” katanya.

Rahmat menilai bahwa upaya yang mereka lakukan sudah sangat optimal, terlebih dalam keterbatasan yang mereka hadapi.

“Sudah optimal sekali kalau saya menilai. Dengan anggaran yang terbatas tetapi kita berusaha tetap jalan. Karena anggaran yang ada itu hanya cukup sampai bulan April. Tapi dengan anggaran yang hanya cukup sampai bulan April, bagaimana kita bisa jalan terus terpaksa ada beberapa item yang kita tunda dulu,” ujarnya.

Selain itu, Kabupaten Parigi Moutong khsusnya Kota Parigi tengah bersiap menghadapi penilaian Kota Adipura.

“Untuk Adipura, dari awal kita sudah sosialisasi beberapa kali tentang Adipura ini. Kita tetap menjaga kebersihan, kemudian tetap kita sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana sampah itu dipilah,” ujarnya.

Namun pada intinya, penanganan sampah juga membutuhkan kesadaran masyarakat.

“Intinya masyarakat. harus menyadari bahwa sampah memang masalah bersama. Jadi dalam produksi sampah rumah tangga, seharusnya mereka sudah memilah sampahnya mana sampah kering dan mana sampah basah,” katanya. *(Adv)

Artikel ini telah dibaca 49 kali

Baca Lainnya

Bongkar Kandang Ayam, Warga Temukan Puluhan Peluru di Parigi Moutong

30 April 2025 - 11:29 WITA

Sulteng Rusak karena Tambang, Anwar Hafid: Kami Hanya Dapat Rp 200 Miliar

29 April 2025 - 21:25 WITA

Benteng Inflasi dari Timur

29 April 2025 - 20:07 WITA

Pj Bupati Parigi Moutong Terima Audiensi Legislator Bahas Puskesmas Taopa

29 April 2025 - 18:07 WITA

Parigi Moutong Kebut Penurunan Stunting 2025

28 April 2025 - 22:35 WITA

Siapkah Pegawai Palu Menjawab Tantangan Hadianto Rasyid?

28 April 2025 - 14:08 WITA

Trending di News