Menu

Mode Gelap

Bisnis · 23 Apr 2025 19:24 WITA ·

Afiza Ghania: Nada dari Kota Lima Dimensi

badge-check

Redaksi


 Afiza Ghania, Superkids Pertama Kota Palu. (Dok. Istimewa) Perbesar

Afiza Ghania, Superkids Pertama Kota Palu. (Dok. Istimewa)

Dari sebuah kota yang terletak di timur Sulawesi, suara kecil nan merdu menjangkau ibu kota. Afiza Ghania, bocah perempuan berusia lima tahun asal Palu, Sulawesi Tengah, kembali hadir dengan karya terbarunya.

Setelah lagu perdananya, Palawija, dirilis tahun lalu, kini Afiza bersiap meluncurkan lagu keduanya bertajuk Kota Palu Kota Lima Dimensi. Lagu ini dijadwalkan mengudara di berbagai platform digital pada Mei 2025.

Afiza adalah Superkids pertama dari Kota Palu yang direkrut label musik asal Jakarta, Senada Digital Records.

Meski Palu berjarak lebih dari dua ribu kilometer dari ibu kota, jarak tak menghalangi bakatnya menembus industri musik nasional.

“Ini bukan hanya soal suara, tapi juga pesan dari timur,” kata Rulli Aryanto, pemilik label sekaligus penulis lagu-lagu Afiza.

Karya pertama Afiza, Palawija, kini sudah bisa dinikmati di platform musik digital. Videonya juga tersedia di kanal YouTube milik Senada. Lagu tersebut mengusung pesan tentang kekayaan alam Indonesia yang harus dijaga.

“Kita ini negara subur, sangat kaya. Jangan sampai kalah dengan bangsa lain,” ujar Rulli dalam wawancara, Selasa, 22 April 2025. Musiknya digarap Andrea dan Tixxy, dua produser muda yang turut memberi warna dalam proyek ini.

Afiza menyelesaikan rekaman lagu keduanya pada awal April lalu. Lagu Kota Palu Kota Lima Dimensi adalah bentuk penghormatan kepada kota kelahirannya.

“Kami harap masyarakat Palu memberi dukungan penuh. Lagu ini bukan hanya tentang Afiza, tapi juga tentang kota ini yang memiliki potensi besar,” kata Rulli.

Tak sekali dua kali Rulli menyambangi Palu. Menurutnya, kota ini memiliki masyarakat yang terbuka, kreatif, dan cepat menyerap perkembangan digital. Ia menyebut Palu sebagai simpul penting dalam peta pertumbuhan industri kreatif di timur Indonesia.

Perkenalan Rulli dengan Afiza bermula dari demo vokal yang dikirim keluarga.

“Warna vokalnya berbeda. Saya tahu ini akan jadi jendela untuk memperkenalkan Palu ke dunia luar,” ujarnya.

Rulli berharap Afiza bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak lain di Sulawesi Tengah, bahkan Indonesia.

“Era digital membuat berkarya tidak lagi soal tempat, tapi soal kemauan,” tambahnya.

Afiza lahir pada 2 Desember 2019 dari pasangan Tuti Herawati dan Fadel Muhammad. Ia adalah anak keempat dalam keluarganya.

Saat ini, Afiza tinggal bersama ibunya di Palu. Ayahnya, seorang honorer Satpol PP, menetap di kampung halamannya di Salubomba, Donggala.

“Kadang-kadang kakek dan nenek nengok Afiza ke Palu. Perjalanan dari kampung ayah satu jam,” kata Afiza polos.

Setiap hari, sepulang sekolah dari TPA Sitti Masitha tempat ia bersekolah full day, bundanya mendampingi Afiza menghafal lagu bukan dengan membaca, melainkan mengulang dari mendengar.

“Afiza belum bisa baca, jadi kami putar terus lagunya. Dia hafal dari irama,” tutur Tuti Herawati.

Afiza Ghania sebelumnya pernah menjuarai lomba tari dan bernyanyi di sekolahnya. Kini, dengan dua lagu yang dibawanya, Afiza telah melampaui batas-batas kota dan usia. **(Fadhli)

Artikel ini telah dibaca 96 kali

Baca Lainnya

Bupati Parigi Moutong Optimalkan Aset Mangkrak Jadi Penggerak Ekonomi Baru

23 Oktober 2025 - 15:11 WITA

Bupati Parigi Moutong menyerahkan proposal pengembangan terminal dan pelabuhan kepada Dirjen Perhubungan Darat di Jakarta.

Dialog Pemerintah Palu Serap Aspirasi Masyarakat Langsung

23 Oktober 2025 - 09:15 WITA

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid memimpin dialog pemerintah Palu untuk menampung aspirasi masyarakat.

Jawa Timur dan Sulawesi Tengah Bangun Sinergi Ekonomi Lewat Misi Dagang di Palu

18 Oktober 2025 - 19:14 WITA

Sulawesi Tengah Raih Mandaya Awards 2025 Berkat Terobosan Pemberdayaan Petani

17 Oktober 2025 - 13:03 WITA

Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menerima penghargaan Mandaya Awards 2025 dari Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar

Bupati Erwin Burase Dorong Transparansi dan Efisiensi Pajak Daerah

16 Oktober 2025 - 08:11 WITA

Bupati Parigi Moutong Erwin Burase bersama pejabat daerah menandatangani kerja sama optimalisasi Pajak Daerah dan Pajak Pusat di ruang rapat bupati.

Bupati Erwin Burase Buka Musrenbang RPJMD Parigi Moutong 2025–2029

15 Oktober 2025 - 20:03 WITA

Trending di Bisnis