Menu

Mode Gelap

Tokoh · 20 Jul 2025 12:48 WITA ·

Adat Olongian Tialo Kukuhkan Kepemimpinan Erwin Burase

badge-check

Redaksi


 Potret kebersamaan dalam balutan adat dan budaya saat penyambutan Bupati Erwin Burase dan Wakil Bupati Parigi Moutong Abdul Sahid di acara Olongian Tialo, Sabtu 19 Juli 2025. Foto: Diskominfo Parimo Perbesar

Potret kebersamaan dalam balutan adat dan budaya saat penyambutan Bupati Erwin Burase dan Wakil Bupati Parigi Moutong Abdul Sahid di acara Olongian Tialo, Sabtu 19 Juli 2025. Foto: Diskominfo Parimo

Suasana khidmat menyelimuti prosesi penyambutan adat Olongian Tialo bagi Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, dan Wakil Bupati, Abdul Sahid, Sabtu, 19 Juli 2025.

Ritual adat ini berlangsung di kediaman Bupati Erwin Burase di Desa Mepanga, Kecamatan Mepanga, sebagai bentuk penerimaan resmi dari masyarakat adat atas kepemimpinan keduanya.

Prosesi diawali dengan pemasangan siga, ikat kepala khas Sulawesi Tengah yang melambangkan status sosial, kebesaran, keberanian dan kewibawaan pemimpin. Dalam budaya Tomini, siga tak sekadar pelengkap busana, melainkan simbol kesiapan mengemban amanah rakyat.

Keduanya kemudian diarak di atas usungan bambu kuning—lambang penghormatan masyarakat sekaligus kesiapan menjawab panggilan kepemimpinan.

Tarian Cakalele turut mengiringi, menampilkan semangat kepahlawanan dan keberanian warisan leluhur.

Pada puncak prosesi, Bupati dan Wakil Bupati menapaki tangga lanjara yang sarat makna, yaitu bambu kuning mencerminkan kemakmuran, pohon pinang simbol kejujuran, kepala buaya sebagai lambang kekuatan dan perlindungan, serta pohon pisang yang mengajarkan nilai manfaat bagi masyarakat.

Rangkaian ritual dilanjutkan dengan pembacaan doa spiritual yang memadukan nilai adat dan religi, sebagai permohonan keselamatan dan kebijaksanaan dalam memimpin. Di akhir prosesi, simbol-simbol sakral dalam Sinaguri diinjak secara simbolik:

Sinaguri: keteguhan hati

Sulampaan: kesabaran

Siranindi: kesejukan jiwa

Taban’ange: perlindungan dari gangguan roh jahat

Batu: prinsip yang kokoh

Besi: keberanian dan kekuatan menghadapi tantangan

Bupati Parigi Moutong Erwin Burase (kiri) didampingi istri, Hesty dan Wakil Bupati Parigi Moutong beserta istri diarak dalam tradisi adat Olongian Tialo, Sabtu 19 Juli 2025. Foto: Istimewa

Dalam sambutannya, Bupati Erwin Burase menyampaikan rasa haru dan penghargaan atas sambutan adat dari Lembaga Adat Olongian Tialo.

Ia menegaskan, budaya adalah identitas sekaligus kekuatan utama dalam pembangunan.

“Adat dan budaya adalah jiwa masyarakat. Tanpa akar budaya, pembangunan akan kehilangan maknanya,” ujar Erwin.

Ia mengingatkan pentingnya merawat nilai-nilai warisan leluhur di tengah derasnya arus globalisasi.

Menurutnya, prinsip hidup seperti gotong royong, penghormatan terhadap orang tua, serta keselarasan dengan alam dan sesama, harus terus ditanamkan.

Sebagai bentuk komitmen pelestarian budaya, Pemkab Parigi Moutong mendorong pembentukan Lembaga Adat Desa di seluruh wilayah. Lembaga ini akan menjadi mitra strategis dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai lokal.

“Lembaga Adat Desa penting untuk membumikan kembali adat istiadat di tengah masyarakat modern. Ini menjadi fondasi kebijakan berbasis kearifan lokal,” tegasnya.

Di penghujung acara, Pemerintah Daerah menyampaikan apresiasi atas penghormatan dari Lembaga Adat Olongian Tialo, sembari berharap sinergi antara pemerintah dan adat terus diperkuat demi mewujudkan Parigi Moutong yang adil, sejahtera, dan bermartabat.

Acara turut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Dapil Parigi Moutong, Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten, Forkopimda, pejabat tinggi pratama Pemkab Parigi Moutong, serta tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan dari Kecamatan Tomini, Mepanga, dan Ongka Malino. **

(Tim)

Artikel ini telah dibaca 30 kali