Indeks Pembangunan Keluarga (i-Bangga) Kabupaten Parigi Moutong menunjukkan peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir. Setelah turun menjadi 50,2 pada tahun 2022, indeks ini meningkat menjadi 54 pada 2023 dan kembali melonjak menjadi 58,2 pada tahun 2024. Meski capaian ini cukup positif, pemerintah menilai aspek kemandirian ekonomi keluarga masih menjadi tantangan terbesar.
Melalui Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) 2025–2029, pemerintah memfokuskan pembangunan keluarga sebagai fondasi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) akan diperluas untuk mendorong lahirnya usaha-usaha produktif berbasis rumah tangga. Selain itu, intervensi untuk keluarga miskin dan keluarga berisiko akan diintegrasikan dengan program perlindungan sosial daerah.
Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong, Irwan, menegaskan bahwa pembangunan keluarga harus dilakukan secara menyeluruh.
“Keluarga kuat berarti pembangunan daerahnya ikut kuat. Kita harus perbaiki kemandirian ekonomi keluarga,” ujarnya saat ditemui PaluPoso.id, Jumat (14/11/2025).
Menurutnya, aspek ketenteraman dan kebahagiaan keluarga juga harus diperkuat melalui program konseling dan penguatan fungsi pengasuhan.
Pemerintah juga menargetkan peningkatan indeks perlindungan anak, penerapan pola asuh positif, serta peningkatan cakupan jaminan kesehatan nasional bagi seluruh keluarga. Selain itu, edukasi keuangan keluarga, literasi gizi, dan penguatan peran ibu sebagai pendidik utama di rumah akan menjadi bagian penting dalam strategi pembangunan keluarga.
Irwan berharap peningkatan i-Bangga dapat terus dipertahankan hingga mencapai rata-rata provinsi dan nasional. Dengan keluarga yang lebih mandiri, sejahtera, dan harmonis, Parigi Moutong diyakini lebih siap menghadapi berbagai tantangan pembangunan ke depan.
ADV-PPID








