Menu

Mode Gelap

News · 26 Sep 2025 09:53 WITA ·

Janice Felicia Tulis Kisahnya Lewat Lagu, Buktikan Down Syndrome Bukan Halangan

badge-check

Redaksi


 Janice Felicia. Foto: Istimewa Perbesar

Janice Felicia. Foto: Istimewa

Senyum Janice Felicia menyimpan cerita yang lebih besar dari dirinya. Remaja 15 tahun asal Surabaya ini tengah bersiap merilis mini album perdananya bertajuk “Aku dan Kamu Bisa”.

Bagi Janice, yang lahir dengan down syndrome, musik bukan sekadar hobi, melainkan cara untuk menuliskan kisah, membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk bermimpi.

Pada Jumat, 26 September 2025, Janice mengikuti workshop lanjutan produksi albumnya bersama label Senada Digital Records. Dengan tekun ia berlatih menguasai enam lagu sekaligus.

“Kami selalu memberikan kepercayaan agar Janice merasa didukung. Itu yang membuat dia berani mengejar mimpinya,” kata ibunya, Ayme, Jumat (26/9).

Mini album “Aku dan Kamu Bisa” berisi enam lagu dengan nuansa riang dan penuh optimisme. Yaitu, Bahagia Denganmu, Gembira Ria, Mimpi Jadi Nyata, Percaya, Aku dan Kamu Bisa, dan Tertawa Itu Sehat.

Produser sekaligus pemilik Senada Digital Records, Rulli Aryanto, menyebut karya ini sebagai selebrasi keberanian.

“Tema utamanya adalah harapan dan keyakinan bahwa tak ada yang mustahil, bahkan dalam keterbatasan,” ujarnya.

Proses rekaman dilakukan lintas kota, Surabaya dan Jakarta, dengan dukungan BELAJARMUSIKS untuk pembelajaran vokal serta BIKINKLIP untuk produksi video klip. Album ini dijadwalkan rilis Januari 2026.

Bagi Senada Digital Records, proyek ini bukan sekadar produksi musik. Label yang didirikan Rulli memang membuka ruang inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

“Satu kata, hati. Tahun ini saja kami merilis lebih dari tujuh karya dari anak-anak disabilitas,” katanya.

Ayme melihat musik membawa perubahan besar bagi putrinya.

“Musik membuat Janice lebih percaya diri, mandiri, dan mampu mengekspresikan dirinya,” ujarnya.

Ia berharap perjalanan Janice bisa menginspirasi keluarga lain dengan anak berkebutuhan khusus.

Janice pun kini tercatat sebagai salah satu dari sedikit penyanyi dengan down syndrome di Indonesia yang merilis karya profesional. Kisahnya menjadi pengingat bahwa inklusi bukan sekadar slogan, melainkan kesempatan nyata.

“Kami percaya setiap anak punya potensi. Musik adalah cara Janice menciptakan dunianya sendiri,” kata Ayme.

FADHLI

Artikel ini telah dibaca 7 kali

Baca Lainnya

Imelda Liliana Muhidin Hadapi Demonstran Penyintas Bencana Palu

30 September 2025 - 22:27 WITA

Wali Kota Palu Pimpin Ziarah Korban Gempa, Tsunami, dan Likuefaksi

29 September 2025 - 08:13 WITA

Gubernur Anwar Hafid Ajak Warga Kenang dan Doakan Korban Gempa 28 September

28 September 2025 - 20:29 WITA

Kepala BGN RI Kunjungi Sulteng, Fokus pada Program Gizi

25 September 2025 - 12:01 WITA

Tambang Tanpa Izin, Pemerintah Sita 321 Hektare Lahan di Dua Provinsi

17 September 2025 - 13:15 WITA

Bendahara Desa di Touna Tilep Rp 362 Juta untuk Judi Online

16 September 2025 - 21:17 WITA

Trending di News