Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 23 Sep 2025 10:58 WITA ·

Angka Stunting di Palu Masih Tinggi, Wali Kota Tegur PKK

badge-check

Redaksi


 Angka Stunting di Palu Masih Tinggi, Wali Kota Tegur PKK. Foto: Iwan/Pemkot Palu Perbesar

Angka Stunting di Palu Masih Tinggi, Wali Kota Tegur PKK. Foto: Iwan/Pemkot Palu

Angka stunting di Kota Palu masih jauh dari target nasional. Berdasarkan data terbaru, prevalensi balita stunting di ibu kota Sulawesi Tengah itu mencapai 25,6 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari ambang batas nasional yang ditetapkan pemerintah, yakni 14 persen.

“Pada 2023, stunting kita sempat turun ke 24 persen lalu 21 persen, tapi tiba-tiba naik kembali. Apakah ini karena kita kehilangan fokus?” ujar Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dalam rapat koordinasi penanganan stunting di ruang Bantaya, Kantor Wali Kota, Senin (22/9).

Hadianto menegaskan stunting harus menjadi perhatian utama semua pihak, mulai dari organisasi perangkat daerah hingga TP-PKK di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Ia meminta setiap TP-PKK menyiapkan rencana aksi konkret, diserahkan ke kecamatan, lalu dikoordinasikan dengan TP-PKK kota.

“Tujuannya agar langkah strategis penurunan stunting benar-benar dipersiapkan,” kata dia.

Dalam forum yang dihadiri wakil wali kota, Imelda Liliana Muhidin, lurah, camat, dan jajaran OPD, Hadianto juga menyinggung capaian Kota Palu yang pada 2023 ditetapkan sebagai satu-satunya kota sehat di Sulawesi Tengah dan memiliki Indeks Pembangunan Manusia tertinggi di kawasan Indonesia Timur.

“Palu adalah ibu kota, maka harus memenuhi standar sebagai sebuah ibu kota,” ujarnya.

Ia menekankan peran penting TP-PKK di lapangan. Ketua TP-PKK kecamatan dan kelurahan, kata dia, akan ditetapkan sebagai Ketua Satgas Penanganan Stunting di wilayah masing-masing melalui surat keputusan.

“Kalau ibu camat, berarti ibu adalah ibunya dari seluruh ibu-ibu di kecamatan itu, termasuk ibu lurah. Olehnya, kita harus bersikap sesuai posisi kita,” tutur Hadianto.

Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan dua pekan sebelumnya. Selain evaluasi, forum juga mendengar pemaparan rencana aksi dari TP-PKK di tiap kecamatan dan kelurahan untuk memperkuat koordinasi sekaligus memastikan strategi penurunan stunting berjalan efektif.

PPID

Artikel ini telah dibaca 40 kali

Baca Lainnya

Pemkab Parigi Moutong Intensifkan Edukasi Tunda Usia Perkawinan Remaja

16 November 2025 - 16:59 WITA

Pemateri berdiri di depan kelas memberikan edukasi kesehatan reproduksi kepada siswa SMA yang duduk berhadapan menghadap layar presentasi.

Stunting Turun, Parigi Moutong Percepat Intervensi Gizi Seribu

16 November 2025 - 16:49 WITA

Petugas kesehatan mengukur panjang badan seorang balita dengan alat antropometri, sementara ibu mendampingi anak dalam layanan posyandu.

Kematian Bayi Tinggi, Parigi Moutong Perkuat Layanan Ibu

16 November 2025 - 16:25 WITA

Perawat memeriksa tekanan darah seorang ibu hamil dengan alat tensimeter di ruang pemeriksaan puskesmas.

Angka Kematian Ibu Menurun, Parigi Moutong Perkuat Layanan PONED PONEK

16 November 2025 - 16:13 WITA

Seorang perawat mempersiapkan layanan persalinan di ruang bersalin PONED dengan tempat tidur persalinan dan peralatan medis.

Indeks Perlindungan Anak Turun, Parigi Moutong Perkuat Perlindungan

15 November 2025 - 13:08 WITA

Ilustrasi anak-anak Parigi Moutong saat bermain di jam istirahat sekolah

Hestiwati Nanga Resmi Pimpin PMI Parigi Moutong

26 Oktober 2025 - 18:31 WITA

Hestiwati Nanga pimpin PMI Parigi Moutong periode 2025–2030 fokus pelayanan darah dan relawan kemanusiaan.
Trending di Kesehatan