Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Desa Banggaiba, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, menghadirkan kontras yang kerap mewarnai perjalanan bangsa. Di tengah gegap gempita peringatan kemerdekaan di kota-kota besar, masyarakat Banggaiba merayakannya dengan penuh semangat meski hidup di tengah keterbatasan infrastruktur.
Untuk mencapai desa itu, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bersama Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, harus menempuh perjalanan udara dengan helikopter dari Bandara Internasional Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Sejak pagi, warga telah memenuhi lokasi acara. Bendera merah putih berkibar di setiap sudut desa. Anak-anak menari, kelompok pemuda menampilkan atraksi budaya.
Bagi mereka, kemerdekaan bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan bahwa desa di kaki pegunungan Kulawi juga bagian dari republik.
“Saya sangat bangga dengan masyarakat Banggaiba. Semangat dan kekompakan seperti ini patut menjadi teladan,” kata Anwar dalam sambutannya.

Adv
Ia menjanjikan pemerintah provinsi akan membuka akses jalan agar layanan pendidikan, kesehatan, dan kegiatan ekonomi lebih mudah dijangkau.
Anwar juga membagikan sembako kepada warga dan mensosialisasikan program BERANI, sembilan agenda unggulan pemerintahannya. Dua di antaranya, BERANI Cerdas melalui bantuan pendidikan untuk anak-anak kurang mampu, serta BERANI Sehat dengan layanan kesehatan gratis berbasis KTP.
“Banggaiba harus merasakan kemerdekaan sepenuhnya. Bukan hanya bendera dan upacara, tapi juga akses jalan, pendidikan, dan kesehatan,” ujarnya.
Rangkaian perayaan ditutup dengan lomba rakyat. Suasana meriah itu menjadi penegasan bahwa di tengah keterbatasan, spirit kemerdekaan tetap menyala di pelosok negeri. *
ADV-PPID