Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong kembali mencatat prestasi di tingkat provinsi. Dalam acara penilaian kinerja pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi 2025 yang digelar di Gedung DPRD Sulawesi Tengah, Senin, 30 Juni 2025, Parigi Moutong berhasil meraih peringkat kedua terbaik se-Sulawesi Tengah.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, kepada Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid.
“Ini bukan sekadar prestasi administratif, tapi hasil dari kerja bersama di lapangan dari petugas kesehatan, aparat desa, hingga masyarakat yang peduli pada tumbuh kembang anak-anak kita,” kata Sahid seusai menerima penghargaan.
Peringkat tersebut diberikan berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan delapan aksi konvergensi stunting di daerah, termasuk integrasi program lintas sektor, pelibatan masyarakat, serta pemanfaatan data sasaran yang akurat.
Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis masih menjadi tantangan nasional. Pemerintah pusat menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada 2024.
Parigi Moutong, lewat strategi terintegrasi yang melibatkan intervensi spesifik (gizi, kesehatan) dan sensitif (sanitasi, pendidikan, ekonomi), berupaya menjadi salah satu daerah dengan laju penurunan tercepat.
“Komitmen kami tak berhenti di sini. Penghargaan ini menjadi pengingat untuk terus meningkatkan sinergi lintas sektor demi masa depan generasi yang lebih sehat dan produktif,” ujar Sahid. **
(ADV-PPID)