Menu

Mode Gelap

News · 23 Jun 2025 11:05 WITA ·

2 Korban Longsor di Parigi Moutong Ditemukan, 5 Masih Dicari

badge-check

Redaksi


 Dua dari tujuh warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berhasil ditemukan tim gabungan pada Minggu, 22 Juni 2025. Foto: Istimewa Perbesar

Dua dari tujuh warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berhasil ditemukan tim gabungan pada Minggu, 22 Juni 2025. Foto: Istimewa

Dua dari tujuh warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berhasil ditemukan tim gabungan pada Minggu, 22 Juni 2025. Namun, jasad keduanya belum berhasil dievakuasi karena masih tertimbun material longsor.

Kepala Desa Anutapura, Uffi, membenarkan bahwa dua korban tanah longsor yang ditemukan merupakan warganya.

“Identitas yang sudah dipastikan adalah Ijal, 28 tahun. Satu lainnya diduga Sahrat, 43 tahun, tapi masih simpang siur,” kata Uffi, Senin pagi, 23 Juni 2025, melalui pesan WhatsApp.

Menurut Uffi, kedua korban ditemukan dalam kondisi tertimbun material longsor berupa tanah, kayu, dan batu. Proses evakuasi masih menunggu alat berat untuk mengangkat material di sekitar lokasi.

“Tanpa alat berat, mustahil kami bisa mengevakuasi mereka,” ujarnya.

Lima korban lainnya yaitu Subran (52), Safrudin E. Manjalai (36), Riska Jumi (26), Arun (17), dan Rapi (14), masih dalam pencarian. Mereka sebelumnya dilaporkan hilang saat longsor terjadi pada Sabtu sore, 21 Juni 2025, sekitar pukul 17.06 WITA.

Uffi menyebut para korban sehari-hari bekerja sebagai tukang sengsor, istilah lokal untuk penarik kayu dari lereng gunung.

Selain korban jiwa, empat ekor sapi penarik kayu serta sebuah truk juga tertimbun dalam longsor.

Tim pencarian gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan SAR, dan masyarakat setempat masih berjibaku di lokasi bencana. **(TIM)

Artikel ini telah dibaca 111 kali

Baca Lainnya

Warga Bakar Puluhan Mesin Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong

23 Juni 2025 - 20:30 WITA

Warga membakar salah satu kamp penambang emas ilegal di kawasan aliran Sungai Tada, Desa Oncone Raya, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sabtu, 21 Juni 2025. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap pencemaran lingkungan dan rusaknya sistem irigasi akibat aktivitas tambang tanpa izin.

Mendorong Tata Kelola Arsip Digital, Sekretariat Daerah Parimo Gelar Bimtek Srikandi

23 Juni 2025 - 19:31 WITA

Asisten III Setda Parigi Moutong, Yusnaeni, menyampaikan sambutan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Optimalisasi Aplikasi Srikandi di ruang rapat lantai II Kantor Bupati

Ikuti Retreat Kepala Daerah, Erwin Burase: Kami Datang untuk Belajar dan Berbenah

22 Juni 2025 - 20:33 WITA

Ikuti Retreat Kepala Daerah, Erwin Burase: Kami Datang untuk Belajar dan Berbenah

Gakkumhut Sita Excavator Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong

22 Juni 2025 - 19:21 WITA

Gakkumhut Sita Excavator Tambang Emas Ilegal di Parigi Moutong

Cegah Peredaran Senpi dan Handak, Satgas Madago Raya Gencarkan Razia di Poso

21 Juni 2025 - 12:02 WITA

Satuan Tugas III Preventif Operasi Madago Raya mengintensifkan razia kendaraan di sejumlah titik strategis di Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu, 21 Juni 2025.

2 Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Amran Batalipu Dilimpahkan ke Kejaksaan

21 Juni 2025 - 08:32 WITA

Dua tersangka kasus pencemaran nama baik mantan Bupati Buol, Amran Batalipu, resmi dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Palu.
Trending di Kriminal & Hukum