Menu

Mode Gelap

News · 17 Jun 2025 22:21 WITA ·

Mahasiswa dan Dosen Tuntut Audit Rektor Unsimar Poso

badge-check

Redaksi


 Ratusan mahasiswa dan dosen menggeruduk kampus, Selasa 17 Juni 2025. Mereka menuntut audit Rektor. Foto: Istimewa Perbesar

Ratusan mahasiswa dan dosen menggeruduk kampus, Selasa 17 Juni 2025. Mereka menuntut audit Rektor. Foto: Istimewa

Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso memanas. Ratusan mahasiswa dan dosen menggeruduk kampus, Selasa 17 Juni 2025. Mereka menuntut audit dan penyelamatan kampus dari ancaman pembekuan kegiatan akademik oleh tim Evaluasi Kinerja Perguruan Tinggi (EKPT) Kementerian Pendidikan Tinggi. Aksi ini buntut dugaan penyimpangan pengelolaan universitas oleh Rektor.

Ancaman pembekuan datang setelah tim EKPT menyelesaikan evaluasi tiga hari sebelumnya.

“Selamatkan Unsimar dari penutupan! seru Yusran Maroef, salah satu orator aksi, memantik semangat massa.

Petisi mosi tidak percaya yang diteken civitas akademika Unsimar mengungkap dugaan kesalahan Rektor dan kroninya. Pengelolaan keuangan universitas, klaim mereka, bertentangan dengan perundang-undangan. Hasil monitoring dan evaluasi (monev) tim EKPT diindikasikan menemukan penyalahgunaan jabatan dan wewenang. Resah pun merebak di kalangan pimpinan fakultas, dosen, staf, dan mahasiswa.

Penyelewengan keuangan yang disorot meliputi pengelolaan dana Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari pemerintah dan mahasiswa yang disebut tidak transparan dan akuntabel. Transparansi pengelolaan beasiswa KIP, Uang Kuliah Tunggal (UKT), Bantuan Institusi (BI), dana wisuda dua tahun terakhir, hingga dana abadi Unsimar juga menjadi sorotan.

Atas dasar itu, civitas akademika melayangkan tuntutan:

  1. Mendesak Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI serta Kepala LLDIKTI Wilayah XVI mempertimbangkan sanksi untuk Unsimar Poso.
  2. Meminta Bupati Poso, Pembina Yayasan Pendidikan Sintuwu Maroso (YPSM), dan Ketua YPSM mencopot Rektor Unsimar beserta wakil-wakilnya, lalu mengambil alih sementara kepemimpinan kampus.
  3. Mendorong Polda Sulteng, Kejati Sulteng, Polres Poso, Kejari Poso, dan YPSM mengaudit indikasi pengelolaan keuangan Unsimar yang bersumber dari APBN dan dana masyarakat.

Rektor Membantah, Yayasan Menjaga Jarak

Rektor Unsimar Poso, Suwardi Panti, membantah semua tudingan.

Ia mengklaim, kedatangan tim EKPT untuk mengevaluasi dan menyinkronkan persiapan akreditasi unggul (A).

“Perlu pembenahan kepangkatan dosen, serta pelaporan Dikti yang sering terkendala jaringan hingga double input data,” jelas Rektor.

Isu penutupan program RPL, lanjutnya, tidak benar.

“Keputusan jabatan dosen sudah sesuai aturan dan tingkat kesalahannya,” tegas Rektor.

Mengenai demo, Suwardi menyebutnya tidak mendasar.

“Hasil EKPT belum ada. Kami akan sanksi semua yang terlibat, aksi ini tanpa pemberitahuan,” ancam Suwardi.

Pihak Yayasan Pendidikan Sintuwu Maroso, melalui Frits Sam Purnama, mengaku menerima aksi ini sebagai kritik. Yayasan tidak melarangnya. Namun, dalam waktu dekat, yayasan akan mengeluarkan surat larangan bagi Rektor untuk mengambil keputusan strategis terkait Unsimar.

“Untuk menganulir tuntutan dosen dan mahasiswa, yayasan tidak boleh gegabah ambil keputusan menyangkut pertanggungjawaban hukum. Tuntutan itu tak mungkin kami penuhi semua,” ujar Frits.

Menurutnya, Rektor tidak boleh mengambil keputusan strategis selama persoalan ini diselesaikan.

“Apalagi ini sudah menyangkut persoalan sampai ke kementerian. Kami belum sampai penonaktifan Rektor,” pungkasnya. **(DED)

Artikel ini telah dibaca 169 kali

Baca Lainnya

Erwin Burase Pimpin Golkar Parigi Moutong

19 Desember 2025 - 21:17 WITA

Kadisdikbud Palu Tekankan Sinergi dalam Konferensi PGRI

19 Desember 2025 - 11:24 WITA

Kadisdikbud Kota Palu Hardi

Trinusa Group Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara

7 Desember 2025 - 13:51 WITA

Perwakilan Trinusa Group bersama BNPB saat penyaluran bantuan bencana alam Sumatera di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta

Jurnalis Sulteng Gelar Aksi Bela Tempo di Palu

16 November 2025 - 17:49 WITA

Para jurnalis Sulteng memegang poster bertuliskan kritik terhadap ancaman kebebasan pers saat mengikuti aksi mimbar bebas di Kota Palu.

Parigi Moutong Perluas Akses Pendidikan hingga Pelosok Terpencil

16 November 2025 - 16:41 WITA

Suasana belajar di sekolah pedesaan dengan guru berdiri di depan kelas dan murid-murid duduk di meja kayu sederhana.

Bupati Erwin Burase Tegaskan Sikap Tolak Tambang Ilegal di Parigi Moutong

13 November 2025 - 10:27 WITA

Bupati Parigi Moutong Erwin Burase memegang padi di persawahan sebagai ajakan menjaga ketahanan pangan dan menolak tambang ilegal Parigi Moutong
Trending di News