Menu

Mode Gelap

Kriminal & Hukum · 22 Apr 2025 16:53 WITA ·

Polda Sulteng Ungkap 24 Kilogram Sabu, Jaringan Malaysia ke Palu Terendus

badge-check

Redaksi


 Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono (kanan) bersama Dirresnarkoba Kombes Pol. Pribadi Sembiring menunjukkan barang bukti sabu seberat 24 kilogram dalam konferensi pers pengungkapan jaringan narkotika internasional Malaysia–Indonesia di Mapolda Sulteng, Selasa, 22 April 2025. Dua tersangka ditangkap, sementara bandar utama masih buron. Foto: Istimewa 
Perbesar

Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono (kanan) bersama Dirresnarkoba Kombes Pol. Pribadi Sembiring menunjukkan barang bukti sabu seberat 24 kilogram dalam konferensi pers pengungkapan jaringan narkotika internasional Malaysia–Indonesia di Mapolda Sulteng, Selasa, 22 April 2025. Dua tersangka ditangkap, sementara bandar utama masih buron. Foto: Istimewa

Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah kembali mengungkap jaringan peredaran narkotika lintas negara. Kali ini, 24 kilogram sabu disita dari dua lokasi berbeda di Kota Palu. Barang haram tersebut diduga kuat berasal dari Malaysia dan dikendalikan oleh seorang bandar perempuan berinisial FT yang kini masih buron.

“Ini hasil pengembangan dari penangkapan 4 kilogram sabu pada 8 April lalu di Watusampu,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulteng, Komisaris Besar Polisi Djoko Wienartono, dalam konferensi pers di Rupatama Polda Sulteng, Selasa, 22 April 2025. Ia didampingi Direktur Reserse Narkoba, Kombes Pol. Pribadi Sembiring.

Djoko menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terhadap MZ, tersangka dalam kasus 4 kilogram sabu, polisi kemudian membekuk dua tersangka lainnya: AM (38 tahun), warga Kelurahan Silae, dan RO (45 tahun), warga Perumnas Balaroa. Keduanya ditangkap di kawasan Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Watusampu, Senin dini hari.

Barang bukti berupa 20 kilogram sabu disita bersama satu unit mobil Mitsubishi Expander, dua tas berisi sabu, satu karung, dan sebuah ponsel.

“Lima kilogram rencananya akan diserahkan di Jalan Moh. Yamin, sementara 15 kilogram lainnya belum sempat diedarkan,” ujar Djoko.

Sementara itu, Dirresnarkoba Polda Sulteng, Kombes Pol. Pribadi Sembiring, menyebut, sabu-sabu yang disita dalam dua kasus ini dikendalikan oleh satu orang: pria berinisial AS, warga Palu yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO). Menurutnya, AS menjadi penghubung utama jaringan narkoba dari Malaysia ke Sulawesi Tengah.

“Sesuai keterangan MZ, sabu empat kilogram itu sisa dari 20 kilogram lainnya yang telah lebih dulu beredar di Palu, Poso, dan Morowali,” kata Pribadi.

Ia menambahkan, panjangnya garis pantai di Sulawesi Tengah membuka peluang besar bagi para penyelundup untuk memasukkan narkotika melalui jalur laut. Karena itu, polisi menggencarkan kerja sama dengan BNN dan Bea Cukai guna memperketat pengawasan di titik-titik rawan.

“Kami juga minta dukungan masyarakat dan rekan media untuk membantu kami dengan informasi. Ini tanggung jawab bersama,” pungkasnya. **(Tim)

Artikel ini telah dibaca 26 kali

Baca Lainnya

Bongkar Kandang Ayam, Warga Temukan Puluhan Peluru di Parigi Moutong

30 April 2025 - 11:29 WITA

Sulteng Rusak karena Tambang, Anwar Hafid: Kami Hanya Dapat Rp 200 Miliar

29 April 2025 - 21:25 WITA

Benteng Inflasi dari Timur

29 April 2025 - 20:07 WITA

Pj Bupati Parigi Moutong Terima Audiensi Legislator Bahas Puskesmas Taopa

29 April 2025 - 18:07 WITA

Parigi Moutong Kebut Penurunan Stunting 2025

28 April 2025 - 22:35 WITA

Siapkah Pegawai Palu Menjawab Tantangan Hadianto Rasyid?

28 April 2025 - 14:08 WITA

Trending di News