Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 23 Jul 2024 18:10 WITA ·

Kickoff Pekan Imunisasi Polio 2024 di Kota Palu

badge-check

Redaksi


 Wali Kota Palu yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rochmat Jasin, menghadiri acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 yang digelar di salah satu hotel di Kota Palu, pada Selasa, 23 Juli 2024. Foto: Dok. Pemkot Palu Perbesar

Wali Kota Palu yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rochmat Jasin, menghadiri acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 yang digelar di salah satu hotel di Kota Palu, pada Selasa, 23 Juli 2024. Foto: Dok. Pemkot Palu

Wali Kota Palu yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr. Rochmat Jasin, menghadiri acara Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 yang digelar di salah satu hotel di Kota Palu, pada Selasa, 23 Juli 2024.

Pencanangan ini dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Tengah melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. I Komang Adi Sujendra. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pihak, termasuk tenaga kesehatan, kader Posyandu, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh dr. I Komang Adi Sujendra, Gubernur Sulawesi Tengah menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan Pekan Imunisasi Polio tahun 2024 di wilayah Sulawesi Tengah.

Ia menegaskan pentingnya upaya pencegahan dan pemberantasan polio melalui program imunisasi.

“Polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pemberantasan polio melalui program imunisasi menjadi sangat penting dan strategis,” ujar dr. I Komang.

Ia juga menekankan komitmen bersama untuk memastikan agar seluruh anak-anak di Sulawesi Tengah mendapatkan vaksinasi polio secara lengkap dan tepat waktu.

“Melalui pekan imunisasi nasional polio ini, kita bersama-sama berkomitmen untuk memastikan agar seluruh anak-anak di Sulawesi Tengah mendapatkan vaksinasi polio secara lengkap dan tepat waktu. Dengan demikian, diharapkan Provinsi Sulawesi Tengah dapat bebas dari penyakit polio di masa mendatang,” tambahnya.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, dr. I Komang mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada dinas kesehatan, para panitia, serta semua pihak yang terlibat dalam terlaksananya kegiatan ini.

Ia mengajak seluruh komponen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, kader Posyandu, serta orang tua dan keluarga, untuk bersama-sama mendukung dan berpartisipasi aktif dalam mensukseskan Pekan Imunisasi Nasional Polio tahun 2024 ini.

“Marilah kita bersatu padu, saling bahu-membahu, dalam upaya mencapai target cakupan imunisasi polio yang optimal di Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan demikian, anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat, terhindar dari ancaman penyakit polio,” ajaknya.

Ikuti Berita PaluPoso di Google News

Artikel ini telah dibaca 29 kali

Baca Lainnya

Kapolda Sulteng Pastikan Keamanan Gereja Jelang Natal

24 Desember 2025 - 22:47 WITA

Kapolda Sulteng Endi Sutendi saat patroli pengamanan gereja Natal 2025 di Palu.

Erwin Burase Pimpin Golkar Parigi Moutong

19 Desember 2025 - 21:17 WITA

Trinusa Group Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara

7 Desember 2025 - 13:51 WITA

Perwakilan Trinusa Group bersama BNPB saat penyaluran bantuan bencana alam Sumatera di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta

Jurnalis Sulteng Gelar Aksi Bela Tempo di Palu

16 November 2025 - 17:49 WITA

Para jurnalis Sulteng memegang poster bertuliskan kritik terhadap ancaman kebebasan pers saat mengikuti aksi mimbar bebas di Kota Palu.

Pemkab Parigi Moutong Intensifkan Edukasi Tunda Usia Perkawinan Remaja

16 November 2025 - 16:59 WITA

Pemateri berdiri di depan kelas memberikan edukasi kesehatan reproduksi kepada siswa SMA yang duduk berhadapan menghadap layar presentasi.

Stunting Turun, Parigi Moutong Percepat Intervensi Gizi Seribu

16 November 2025 - 16:49 WITA

Petugas kesehatan mengukur panjang badan seorang balita dengan alat antropometri, sementara ibu mendampingi anak dalam layanan posyandu.
Trending di Kesehatan