Dua dari tujuh warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, berhasil ditemukan tim gabungan pada Minggu, 22 Juni 2025. Namun, jasad keduanya belum berhasil dievakuasi karena masih tertimbun material longsor.
Kepala Desa Anutapura, Uffi, membenarkan bahwa dua korban tanah longsor yang ditemukan merupakan warganya.
“Identitas yang sudah dipastikan adalah Ijal, 28 tahun. Satu lainnya diduga Sahrat, 43 tahun, tapi masih simpang siur,” kata Uffi, Senin pagi, 23 Juni 2025, melalui pesan WhatsApp.
Menurut Uffi, kedua korban ditemukan dalam kondisi tertimbun material longsor berupa tanah, kayu, dan batu. Proses evakuasi masih menunggu alat berat untuk mengangkat material di sekitar lokasi.
“Tanpa alat berat, mustahil kami bisa mengevakuasi mereka,” ujarnya.
Lima korban lainnya yaitu Subran (52), Safrudin E. Manjalai (36), Riska Jumi (26), Arun (17), dan Rapi (14), masih dalam pencarian. Mereka sebelumnya dilaporkan hilang saat longsor terjadi pada Sabtu sore, 21 Juni 2025, sekitar pukul 17.06 WITA.
Uffi menyebut para korban sehari-hari bekerja sebagai tukang sengsor, istilah lokal untuk penarik kayu dari lereng gunung.
Selain korban jiwa, empat ekor sapi penarik kayu serta sebuah truk juga tertimbun dalam longsor.
Tim pencarian gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan SAR, dan masyarakat setempat masih berjibaku di lokasi bencana. **(TIM)